RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 16 NOVEMBER 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 16 NOVEMBER 2022
PEKAN BIASA XXXIII (Hijau)
Sta. Margarita dr Skotlamdia;
BACAAN I: Why. 4:1-11
MAZMUR: 150:1-2.3-4.5-6;
BACAAN INJIL: Injil Lukas 19:11-28
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
RENUNGAN:
Bacaan pertama dari Kitab Wahyu memberikan gambaran tentang Allah: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa, sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan oleh karena kehendak—Mu semuanya itu ada dan diciptakan" (Why. 4: I I). Bagi Yohanes, Allah adalah pribadi yang layak untuk menerima pujian dan hormat dari semua ciptaan. Dia mempunyai kuasa karena Dialah yang menciptakan semuanya. Kita diminta untuk hidup sesuai kehendak-Nya, yaitu menyembah-Nya dan tidak adaAllah lain yang disembah. Kesetiaan kita kepada-Nya menjadi jaminan akan kehidupan abadi.
Yesus, lewat perumpamaan tentang mina, dengan sangat gamblang menggambarkan siapa sosok Allah itu. Bagi Yesus, Allah Bapa adalah Pribadi yang telah mempercayakan 'mina' kepada para hamba-Nya dan Bapa menuntut mertanggungjawaban atas 'mina' itu. Siapa pun orangnya, kalau dia mampu mengembangkan 'mina' itu, pasti akan mendapatkan ganjaran, yaitu tanggung jawab yang lebih besar dan jaminan hidup surgawi. Kesetiaan kepada Allah ditampakkan alam tanggung jawabnya mengembangkan 'mina' yang telah diterimanya. Kita sudah menerima 'mina' dalam bentuk anugerah hidup. Sudahkah kita bertanggung jawab atas hidup kita dengan menjadikan hidup kita berkat bagi orang Iain? Atau justru sebaliknya, kita menjadikan hidup kita beban dan ancaman bagi sesama?
Ya Allah, Engkau telah menganugerahkan hidup kepada kami dan Engkau menuntut tanggung jawab kami untuk mengembangkannya. Semoga kami mampu menjadikan hidup kami anugerah berlimpah untuk sesama kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 16 NOVEMBER 2022)"
Post a Comment