RENUNGAN HARIAN (SELASA, 25 OKTOBER 2022)
RENUNGAN HARIAN
SELASA, 25 OKTOBER 2022
PEKAN BIASA XXX (Hijau)
Sta. Margaretha; St. Gaudensius
BACAAN I: Ef. 5:21-33
MAZMUR: 128:1-5;
BACAAN INJIL: Lukas. 13:18-21
DOA PAGI:
Allah Yang Maharahim, berkatilah para suami istri dalam menjalankan tugas hidup berkeluarga dengan penuh tanggung jawab dan mau serta mampu menerima keberadaan masing-masing sambil mengucap syukur atas sakramen suci yang menyatukan meraka dalam persekutuan Gereja Katolik. Amin
RENUNGAN:
MENJADI BERARTI
Nick Vujicic lahir pada 4 Desember 1982 di Melbourne, Australia. la lahir sebagai orang yang mengidap sindrom tetra-amelia. Sindrom ini menyebabkan ia lahir tanpa tangan dan kaki. Namun kondisinya ini tidak membuatnya kecil hati dan kehilangan makna hidup. la justru mengubah hidupnya yang berbeda itu menjadi seorang motivator yang luar biasa. Nick mengajarkan bahwa untuk menunjukkan bagaimana Allah berkarya dalam hidup, kita cukup menyerahkan semua kepada Allah sebagai sebuah persembahan kepada-Nya. Allah akan mengubah kekurangan kita menjadi kekuatan yang mampu membangkitkan semangat hidup banyak orang. Semua bisa terjadi kalau orang menyadari bahwa hidupnya secara utuh adalah anugerah Allah.
Hari ini kita mendengar perumpamaan tentang Kerajaan Allah. Yesus mengumpamakannya dengan biji sesawi yang diambil dan ditaburkan atau seperti ragi yang diambil dan diaduk dalam tepung terigu. Keduanya menjadi berarti setelah diambil dan ditabur atau diambil dan diaduk. Demikianlah penggambaran Kerajaan Surga. Kita bisa mengalaminya jika mau mengambil dan memberdayakan potensi kita untuk sesuatu yang bermakna lebih. Kita dapat menjadikan diri lebih berarti dengan membuat kehidupan yang lain turut menikmati kehadiran kita atau turut mengalami pengaruh dari kehadiran kita. Yesus mau menunjukkan kepada kita bahwa apa pun yang kita lakukan dengan hidup ini akan mampu menghadirkan Kerajaan Allah. Kita dapat menampakkan Kerajaan Allah melalui hidup kita.
Sebagaimana Nick, kita juga bisa menjadikan diri seperti biji sesawi atau ragi. Walaupun tampak kecil, sedikit, atau banyak kekurangan, kita mampu memberikan sesuatu yang berarti kepada sesama. Caranya, maksimalkan semua yang Tuhan berikan kepada kita. Percayalah bahwa dalam semua kekurangan, Tuhan sedang merancang suatu keindahan. Dengan demikian, kita tidak lagi menjadi pribadi yang terlalu banyak mengeluh. (Rm. Vinsensius Ndua Woa, O. Carm.)
Jika kita mengasihi dan menghormati, maka hal yang sama akan datang dalam hidup kita, bahkan lebih dari itu. Demikian juga dengan Kerajaan Allah. Kita melakukan hal kecil dengan cinta
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 25 OKTOBER 2022)"
Post a Comment