RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 7 OKTOBER 2022)

RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 7 OKTOBER 2022

PEKAN BIASA XXVII

PW SP. Maria Ratu Rosario (Putih)

BACAAN I: Kis. 1:12-14

MAZMUR: 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54;

BACAAN INJIL: Lukas 11:26-38

DOA PAGI:

Tuhan Yesus, Engkau telah merendahkan diri menjadi manusia melalui Perawan Maria. Semoga dengan perantaraan doa Bunda Maria, aku mampu melakukan ajaran cinta kasih-Mu dengan mewartakan bahwa kerajaan Surga sudah dekat. Amin

RENUNGAN HARIAN:

IMAN PANGKAL IKHLAS 

Gereja Katolik sarat dengan kisah-kisah keberanian para martir yang mengagumkan, Kita mungkin bertanya-tanya tentang apa rahasia dari keberanian para martir itu, Rahasianya adalah iman bahwa penderitaan mereka akan diganti oleh Allah dengan kemuliaan di surga, Para martir yakin bahwa Allah sangat mencintai mereka dan selalu merencanakan yang terindah bagi hidup mereka. Keyakinan inilah yang membuat mereka ikhlas menderita demi kemuliaan Allah. 

Maria juga seperti para martir, bahkan jauh melebihi para martir. la adalah pribadi yang sangat yakin bahwa Allah sangat mencintai dirinya dan selalu merencanakan yang terindah bagi hidupnya. Sesungguhnya, kabar yang ia terima dari malaikat bahwa ia akan mengandung merupakan hal yang berat bagi Maria. Ini tampak dari respon spontannya, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" (Luk 1:34). 

Pertanyaan Maria itu tidak hanya muncul karena kenyataan bahwa seorang wanita tidak bersuami yang mengandung adalah bertentangan dengan hukum logika, tetapi juga bertentangan dengan hukum agama. Ketika menerima kabar dari malaikat, Maria langsung membayangkan bagaimana reaksi masyarakat nanti ketika mengetahui bahwa ia yang adalah seorang wanita tidak bersuami telah mengandung. Bagi masyarakat Yahudi, seorang wanita tidak bersuami mengandung adalah sebuah aib. Namun demikian, Maria bersedia menerima tugas perutusan dari Allah dengan perkataannya yang termasyhur, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu" (Luk 1:38). Maria mampu mengucapkan kata-kata tersebut dengan mantap berkat imannya. la percaya bahwa Allah sangat mencintai dirinya dan selalu merencanakan yang terindah bagi hidupnya. Kita pun tidak jarang harus menghadapi kehidupan yang berat. Ada banyak hal yang terkadang membuat pergumulan kita begitu menegangkan. Semoga kita mampu beriman seperti Maria sehingga dapat menerima semuanya itu dengan penuh keikhlasan. (Rm. Erik Wahju Tjahjana, O.Carm.)

Iman selalu membuahkan kejutan dalam hidup, yang tidak pernah terlintas dalam pikiran dan yang mustahil dilakukan. Itulah yang duhadapi Bunda Maria. Sebagai ibu, ia tidak hanya menunjukan iman yang demikian, tetapi juga mengajarkannya, agar kita senantiasa mendapat kabar gembira. Bunda Maria doakanlah kami orang berdosa ini. Amin

"Metode doa terbesar adalah berdoa Rosario"

(St. Fransiskus dr Sales)

Share this post