RENUNGAN HARIAN (SELASA, 13 SEPTEMBER 2022)
RENUNGAN HARIAN
SELASA, 13 SEPTEMBER 2022
PEKAN BIASA XXIV
Pw. St. Yohanes Krisostomus, UskPujG (Putih)
BACAAN I: 1Kor. 12:12-14.27-31a
MAZMUR: 100:2-5;
BACAAN INJIL: Lukas. 7:11-17
RENUNGAN HARIAN:
JIKA MATI
Perjalanan Yesus dan para murid, serta orang banyak mengingatkan kita akan peristiwa penting sinode para uskup 2021-2023. Sinode berarti berjalan bersama. Mengajak kita berjalan bersama Yesus, Bunda Maria, para rasul, dan melibatkan orang banyak. Situasi dan segala kompleksitas dunia menuntun kita kembali ke sumber ilahi. Mendalami tiga aspek utama dengan tema: persekutuan, partisipasi, dan misi.
Injil hari ini berkisah tentang anak laki-laki tunggal dari seorang janda mati, sedang diusung. Tentu, ratap kesedihan mendera si janda itu. Satu-satunya harapan masa depannya telah pupus. Tanpa diminta, Yesus tergerak hati-Nya untuk menolong. Maka, Yesus pun membangkitkan si malang itu dan menyerahkan kepada ibunya. Tentu, si janda sangat bersyukur dan dipenuhi sukacita. Tuhan Yesus bersabda, "Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah" (Yoh 12:24). Tentang biji ini tentu berlaku juga bagi kurma. Bahkan cara tanamnya secara tradisional cukup ekstrem! Biji bibit kurma ditanam di tanah dengan sengaja, lalu ditimbuni bebatuan. Akibatnya, pertumbuhan ke atas terhambat. Akarnya akan tumbuh ke dalam tanah sampai menemukan air. Sesudah akarnya dalam dan kuat, barulah batangnya tumbuh membobol bebatuan, hingga tanaman ini berdiri kokoh kuat. Lalu menghasilkan buah berlimpah.
Seperti menanam kurma, kehidupan dengan penderitaan dan kematian dirasa begitu menyiksa. Namun, kebangkitan menggugah banyak orang untuk percaya keilahian Yesus. Gema warta kesaksian itu terus berlanjut sampai kepada kita. Di sini kita belajar bahwa hambatan, tekanan, dan siksaan seharusnya menjadi daya juang kita sampai menemukan sumber "Air Hidup" sejati. Selanjutnya, menjadikan iman kita kokoh kuat dan berbuah lebat. Segala derita justru menginspirasi, mengolah hati serta mematangkan setiap kata-kata dan tindakan yang keluar dari diri kita. (Rm. Eligius Ipong Suponodi, O.Carm.)
"Berhentilah mengeluh dan belajarlah untuk taat,
maka pertolongan Tuhan pasti akan
dinyatakan tepat pada waktu-Nya"
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 13 SEPTEMBER 2022)"
Post a Comment