RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 10 SEPTEMBER 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 10 SEPTEMBER 2022
PEKAN BISA XXIII (Hijau)
St. Theodarus; St. Nikolaus Tolentino
BACAAN I: 1Kor. 10:14-22a;
Mzm. 116:12-13.17-18;
BACAAN Injil: Lukas 6:43-49
Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya?Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan?, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
RENUNGAN:
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya (6:45). Mulut yang manis ternyata tidak selalu berbuah manis. Ada orang-orang yang begitu halus dan lembut, kata-katanya enak didengar namun ternyata menyimpan maksud-maksud yang tidak baik. Akan tetapi, ada kalanya kata-kata yang tajam namun jujur, keras namun tulus justru sebenarnya mendatangkan kebaikan. Lidah memang mudah menipu sementara hati kita mudah tertipu.
Yesus tidak sedang menganjurkan suatu sikap serba halus yang penuh tipu daya, namun la hendak menegaskan bahwa orang yang benar itu, antara perkataan dan tindakannya sejalan. la tidak munafik, sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Tidak setiap perkataan yang terdengar enak dan menenteramkan itu berbuah baik. Kita perlu sadar bahwa justru di banyak kesempatan, teguran, kecaman, kritik, masukan, dan hal-hal yang tidak mengenakkan justru membuat diri kita semakin tangguh dan kuat. Mari kita rangkul setiap pengalaman itu, baik yang manis maupun yang pahit, asam, ataupun pedas—karena dengan itu kita semakin dewasa dan bijaksana.
Ya Tuhan, semoga kami mampu mengungkapkan ketulusan hati kami lewat perkataan dan perbuatan yang baik dan benar, tidak sekadar demi menyenangkan hati orang semata. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 10 SEPTEMBER 2022)"
Post a Comment