RENUNGAN HARIAN (SENIN, 22 AGUSTUS 2022)
RENUNGAN HARIAN
SENIN, 22 AGUSTUS 2022
PEKAN BIASA XXI
Pw. SP Maria Ratu (Putih)
BACAAN I: 2Tes. 1.1-5.11b-12
MAZMUR: 96:1-2a.2b-3.4-5;
BACAAN INJIL: Matius 23:13-22
Doa Pagi:
Allah Bapa Mahamulia, Engkau telah menetapkan Bunda Putra-Mu menjadi Bunda dan Ratu kami. Kami mohon dengan rendah hati, semoga berkat pertolongan doanya, kami yang telah Kaupanggil menjadi anak-anak-Mu senantiasa bertekun dalam doa dan karya bagi sesama. Amin
RENUNGAN:
Pada saat ini, tidak banyak lagi raja atau ratu yang berperan secara politis maupun sosial. Masih dapat disebut di sini misalnya raja atau ratu di Inggris, Arab Saudi, Thailand, dan Brunai Darusalam. Umumnya mereka menjadi raja atau ratu berdasarkan garis keturunan. Selain raja dan ratu yang memiliki kekuasaan politis tersebut, ada juga orang-orang tertentu yang dianugerahi gelar sebagai raja atau ratu karena prestasi mereka. Gelar semacam ini dilombakan. Contohnya adalah kontes ratu kecantikan. Mereka yang memenangi perlombaan akan mendapatkan hadiah entah itu uang, mobil, rumah atau berbagai fasilitas lainnya.
Hari ini, Gereja merayakan peringatan wajib Santa Perawan Maria sebagai ratu. Peringatan ini ditetapkan oleh Paus Pius XII pada tanggal 31 Mei 1955. Gelar ratu yang diberikan kepada Bunda Maria ini sangat berbeda dengan gelar ratu yang dimiliki atau didapatkan oleh orang-orang dalam contoh-contoh di atas. Kalau memperhatikan sejarah hidup Bunda Maria sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci, kita tidak mendapatkan peristiwa atau saat di mana Bunda Maria yang memiliki kekuasaan, pengaruh dan prestasi yang dikejar. Justru sebaliknya, diceritakan bahwa Bunda Maria adalah pribadi yang sederhana. Sampai Yesus wafat, banyak peristiwa yang membuatnya bersedih secara manusiawi. Namun ia disebut sebagai ratu oleh Gereja. Pertanyaannya adalah apa yang menjadikannya sebagai seorang ratu? Bunda Maria diangkat sebagai ratu tidak lain karena kesetiaannya di dalam mendengarkan dan melaksanakan kehendak Tuhan. la rela memberikan dirinya secara utuh demi terlaksananya karya keselamatan dari Tuhan. Pengorbanan diri dan penderitaan menjadi konsekuensi dari kesiapsediaan Bunda Maria ini. Namun Tuhan menganugerahinya kemuliaan surgawi. Gerejapun menyebut Bunda Maria sebagai ratu.
Bunda Maria menjadi teladan bagi kita semua di dalam menjalankan kehendak Tuhan. Apa yang dituliskan oleh St. Paulus dalam bacaan pertama hari ini ditujukan kepada kita pula. Paulus menguatkan kita untuk memperteguh iman, saling mengasihi satu sama lain dan tabah ketika mengalami penderitaan demi Kerajaan Allah. Tujuannya adalah nama Yesus dimuliakan melalui dan dalam diri kita. Untuk mewujudkan panggilan ini, Tuhan memberikan teladan yaitu Bunda Maria sendiri. Kita boleh yakin bahwa kita juga nantinya diperkenankan masuk dalam kemuliaan surgawi apabila setia memperjuangkan kehendak Tuhan sebagaimana diteladankan oleh Bunda Maria.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 22 AGUSTUS 2022)"
Post a Comment