RENUNGAN HARIAN (SELASA, 30 AGUSTUS 2022)

RENUNGAN HARIAN

SELASA, 30 AGUSTUS 2022

PEKAN BIASA XXII (HIJAU)

B. Ghabra Mikael,;

BACAAN I: 1Kor. 2:10b-16

MAZMUR: 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd;

BACAAN INJIL: Lukas. 4:31-37

RENUNGAN HARIAN

MASIHKAN KITA KAGUM?

Hari ini, Santo Lukas menceritakan kepada kita peristiwa Yesus mengusir roh jahat dari tubuh seorang yang berada di rumah ibadat. Orang-orang begitu takjub mendengar perkataan Yesus yang penuh kuasa. Roh jahat pun patuh kepada perkataan-Nya. 

Apakah kita masih memiliki kekaguman pada sosok Yesus? Apakah kita masih terpesona pada penyelenggaraan Allah dalarn hidup kita? Atau sebaliknya, sosok Yesus dan kisah hidup-Nya sudah terlalu biasa bahkan membosankan untuk kita? Bukankah hidup yang kita jalani ini merupakan anugerah dari Tuhan? Bukankah setiap peristiwa hidup kita adalah penyelenggaraan ilahi Tuhan? 

Dalam pengalaman kita, suka dan duka, gembira maupun sedih, bukankah Dia selalu menemani kita? Pernahkah Anda mengalami peristiwa di mana Anda merasakan kesulitan atau penderitaan yang amat menyesakkan dan tiba-tiba, dengan perasaan tak berdaya, memanggil nama Tuhan dan mengeluh kepada-Nya? Bukankah itu mengagumkan bahwa Tuhan yang memberi kita hidup ternyata juga menemani kita sepanjang hidup kita? Betapa beruntungnya kita menjadi umat Kristus. la dekat pada umat-Nya dan bahkan menyebut kita sahabat (Yoh 

15:15). Hal yang lebih mengagumkan lagi adalah la menganugerahkan kita roh-Nya. Berkat roh itulah kita menjadi manusia rohani. "Kita memiliki pikiran Kristus", kata Paulus. Roh memampukan kita untuk memandang segala perkara sebagaimana Allah memandangnya. Melalui bimbingan-Nya, kita diarahkan kepada Diri-Nya. Setiap pengalaman hidup kita, jika direnungkan kembali, selalu mengandung makna yang tersirat dan mengagumkan. 

Saudara-saudari terkasih, Yesus adalah Tuhan yang memberi kita hidup. la tidak membiarkan kita berjalan sendirian. la selalu ada untuk kita dan bersama kita. la memberi roh yang selalu mengarahkan kita kepada-Nya. Bukankah rancangan-Nya sungguh sempurna? Bukankah Tuhan kita begitu mengagumkan? (Fr. Rori Prima Simbolon, O.Carm.)

Share this post