RENUNGAN HARIAN (SABTU, 6 AGUSTUS 2022)

RENUNGAN HARIAN

SABTU, 6 AGUSTUS 2022

PEKAN BISA XVIII

PESTA YESUS MENAMPAKAN KEMULIAAN-NYA (PUTIH)

BACAAN I: Dan. 7:9-10.13-14;

Mzm. 97:1-2.5-6.9;

BACAAN II: 9:28b-36

Hari ini adalah Pesta Yesus menampakkan kemuliaan-Nya. Tentu catatan para penafsir Kitab Suci selalu menunjukkan bahwa kisah transfigurasi, saat Yesus berubah rupa dan menampakkan kemuliaan-Nya, menjadi peneguh bagi para murid ketika mereka akan menyaksikan penderitaan Yesus nantinya. Maksudnya, agar saat Yesus menderita sengsara, para murid jangan tergoncang sebab Yesus memang harus menderita sengsara untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya, yang sudah tampak di Gunung Tabor ini. Kita akan merenungkan segi lain dan kisah transfigurasi atau perubahan rupa Tuhan ini. Dan Injil Lukas hari ini, Yesus hanya mengajak tiga murid terdekat-Nya, yakni Petrus, Yohanes dan Yakobus. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya bukan di depan seluruh murid atau bahkan segala bangsa, tetapi hanya pada tiga murid-Nya yang terpilih. Ini dapat menjadi bahan renungan tersendiri, bagaimana peristiwa istimewa dan hidup Tuhan tidak selalu dibuka untuk semua orang, bahkan semua murid-Nya. Oleh karena itu, dapat kita mengerti, bahwa peristiwa-peristiwa rohani yang istimewa tidak dialami oleh setiap murid Kristus, tetapi hanya orang-orang tertentu, khususnya orang-orang suci, yang memang dekat dengan Tuhan. Maka bukankah kita sering mendengar kisah Santo-Santa dengan pengalaman iman yang istimewa, yang kita sendiri tidak mengalaminya.

Kita juga dapat merenungkan bahwa ketiga murid itu, yakni Petrus, Yohanes dan Yakobus mengalami transfigurasi Yesus karena mereka meninggalkan kelompok, keramaian, pekerjaan harian dan menyepi bersama Yesus yang berdoa, “... lalu naik ke atas gunung untuk berdoa’. Dan saat berdoa itulah Tuhan Yesus menampakkan kemuliaan-Nya. Hanya Injil Lukas yang mencatat bahwa perubahan rupa Yesus terjadi saat Dia sedang berdoa. Kita bisa merenungkan demikian: hanya kalau kita berani meninggalkan acara dan kesibukan harian, lalu mengambil waktu khusus untuk berdoa, kita baru akan bisa mengalami pengalaman khusus dengan Yesus. Kekhasan Lukas yang mencatat bahwa perubahan rupa itu terjadi ketika Yesus berdoa menunjuk makna bagi kita, yakni kalau kita berdoa, berkontemplasi pada Yesus yang berubah rupa, kita pun akan ikut mengalami perubahan rupa itu, yakni kita boleh ambil bagian dalam peristiwa transfigurasi Yesus. Itu berartj, kita akan ikut diubah, yaitu ikut mengalami peristiwa hidup Yesus dan semakin meresapi pribadi Yesus dalam diri kita yang lemah ini.

Share this post