RENUNGAN HARIAN (RABU, 3 AGUSTUS 2022)
RENUNGAN HARIAN
RABU, 3 AGUSTUS 2022
PEKAN BIASA XVIII (HIJAU)
St. Stefanus I, Paus;
BACAAN I: Yer. 31:1-7
MAZMUR: Yer. 31:10.11-12ab.13;
BACAAN INJIL: Injil Matius 15:21-28
DOA PAGI:
Allah Bapa Sumber Belas Kasih, Engkau telah mempercayakan kepada umat manusia dan segala isinya untuk diolah demi kesejahteraan kami. Semoga kami senantiasa bersyukur atas rezeki-Mu dan mau berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Amin
RENUNGAN:
Mungkin, kita pernah memiliki pengalaman ini: berdoa dengan tekun, siang-malam, tidak hanya di rumah tapi juga di tempat-tempat ziarah, bahkan beberapa kali meminta ujub dalam misa, namun Tuhan tidak kunjung mengabulkannya. Seolah-olah, Tuhan cuek, tidak mau mendengarkan dan memperhatikan, bahkan menolak doa-doa kita. Akibatnya, kita menjadi ragu-ragu, goyah dalam iman dan pupus dalam pengharapan.
Perempuan Kanaan dalam Injil hari ini mengajari kita untuk tidak pernah ragu, tetap teguh dalam iman dan kuat dalam pengharapan. Meskipun Yesus seolah-olah cuek (Mat. 15:23), bahkan menolaknya (Mat. 15:24), ia percaya bahwa Tuhan pasti akan memperhatikan dan mengabulkan permohonannya. Maka, ia tetap meminta dan sabar menunggu. Ketika Yesus mengatakan, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (Mat. 15:26), ia tidak tersinggung dan mutung. Sebaliknya, ia semakin merendahkan diri dan menyadari bahwa dirinya memang tidak berhak untuk menerima apa yang diminta. Namun, ia percaya bahwa Tuhan itu sungguh murah hati. Tuhan memberikan apa yang ia mohon bukan atas dasar hak tetapi atas dasar kemurahan dan belas kasih-Nya. Maka, ia tetap teguh dalam iman dan kuat dalam pengharapan. Akhirnya, Yesus memuji imannya dan mengabulkan Permohonannya dengan berkata, “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki” (Mat. 15:28). Anaknya sembuh.
Berdasarkan kisah dalam Injil ini, kita boleh yakin bahwa setiap doa kita dikabulkan oleh Tuhan. Kemungkinannya ada tiga: 1) langsung dikabulkan karena Yang kita mohon sesuai dengan kehendak-Nya; 2) ditunda karena Tuhan merasa kita belum siap menerima apa yang kita mohon; 3) Tuhan tidak memberi apa yang kita mohon tetapi mengganti dengan yang menurut-Nya lebih baik.
Mohon tgl 04 Agustus 2022, renungannya
ReplyDelete