RENUNGAN HARIAN (RABU, 24 AGUSTUS 2022)

RENUNGAN HARIAN

RABU, 24 AGUSTUS 2022

PEKAN BIASA XXI

Pesta St. Bartolomeus, Rasul (Merah);

BACAAN I: Why. 21:9b-14

MAZMUR: 145:10-13b.17-18;

BACAAN INJIL: Injil Yohanes 1:45-51

DOA PAGI:

Allah Bapa Sumber Keselamatan, St. Bartolomeus rasul-Mu telah mempercayakan diri dengan setulus hati kepada Putra-Mu karena iman. Semoga berkat doanya, Gereja-Mu senantiasa menjadi sakramen Keselamatan bagi segala bangsa. Amin

RENUNGAN:

Bartolomeus adalah nama Aram yang berarti "Anak Tolmai", sebab berasal dari kata Bartolmai dan bar artinya "anak". Bartolomeus termasuk satu dari keduabelas rasul yang tercatat dalam Matius 10:2-4; Markus 3:16-19; Lukas 6:14-16; dan Kisah Para Rasul 1:13, tetapi dalam daftar itu nama Natanael tidak ada; sebaliknya dalam Yohanes 21:2 tercatat nama Natanael tetapi nama Bartolomeus tidak ada. Maka, mulai abad ke-9 banyak penafsir yang mengidentikkan nama Natanael dengan Bartolomeus. Natanael adalah nama utamanya dan Bartolomeus adalah nama keturunan, anak Tolmai. Natanael dari Kana inilah yang protes dan keberatan ketika Filipus memperkenalkan kepadanya tentang Mesias yang adalah Yesus dari Nazaret: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Menurut Natanael sesuatu yang baik tak mungkin datang dari Nazaret. Sebab Nazaret dan Kana sama-sama di daerah Galilea dan waktu itu persaingan penduduk antarkota sangat kuat, sehingga mereka saling meremehkan, menjelekkan dan menghina. Lagi pula dalam hukum Taurat dikatakan bahwa Mesias akan datang dari suku Yehuda, dan para nabi telah menubuatkan Betlehem sebagai tempat asaI-Nya. Dalam Perjanjian Lama tidak pernah tertulis nubuat bahwa Mesias akan datang dari Nazaret. 

Jadi, kesalahan data Filipus tentang Mesias ini yang telah membuat Natanael tidak sepakat dengannya. Filipus pun tidak mau berdebat dan adu argumen untuk meyakinkan Natanael sehingga ia berkata: "Mari dan lihatlah!" Bagi Filipus perdebatan sering malah berakibat buruk, maka ia langsung membawanya berhadapan dengan Yesus sendiri. 

Natanael yang pergi mengikuti Filipus untuk melihat Yesus adalah "wakil" orang Israel yang mau mencari kebenaran. Ketika melihat Natanael pun Yesus berkata: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya." Yesus mengenal Natanael begitu mendalam sebagai orang yang tulus, apa adanya, tidak munafik, tak ada kepalsuan dan semua itu merupakan karakter orang Israel yang sesungguhnya, Pengenalan mendalam Yesus yang juga mengungkapkan perhatian istimewa-Nya ini membuat Natanael yang merasa dirinya tak layak diperhitungkan menjadi keheranan. Belum juga habis rasa herannya Yesus sudah melanjutkan perkataan-Nya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." Bagi orang Yahudi, duduk tanpa gangguan di bawah pohon ara dan anggur melambangkan kedamaian dan ketentraman hidup (bdk. 1 Raj. 4:24-2S; Mi. 4:4). Pohon ara yang berdaun lebat dan rindang juga membuat orang- orang Yahudi suka duduk bersemadi di bawahnya. Oleh karena itu, Natanael yang duduk di bawah pohon ara mengungkapkan identitas dirinya sebagai orang Israel sejati yang senang berdoa, bersama merenungkan janji-janji Allah dan mengharapkan datangnya Mesias. Kesejatian dirinya sebagai orang Israel itu nyata dalam pengakuannya bahwa Yesus adalah Mesias, yang terurapi dan utusan Allah: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 

Kita kadang masih ragu dengan orang-orang utusan Allah karena penampilan mereka tidak sesuai dengan harapan kita, padahal Allah bisa memakai siapapun menjadi utusan-Nya. Tidak jarang kita pun sama sekali tidak peka dengan kehadiran Allah dalam kejadian dan orang-orang tertentu. Mengapa? Filipus dan Natanael telah berjumpa dengan Mesias yang mengenal pribadi mereka secara mendalam. Kita adalah para pengikut Kristus zaman ini yang seharusnya peka terhadap kehadiran Allah dalam peristiwa dan orang-orang tertentu. Apa mau kita sekarang?

Share this post