RENUNGAN HARIAN (SELASA, 5 JULI 2022)

RENUNGAN HARIAN

SELASA, 5 JULI 2022

PEKAN BIASA XIV (Hijau)

St. Antonius Maria Zakaria 

BACAAN I: Hos. 8:4-7.11-13

MAZMUR: 115:3-4.5-6.7ab-8.9-10;

BACAAN INJIL: Matius 9:32-38

DOA PAGI:

Allah Bapa Sumber Segala Berkat, Engkau telah memberkati umat-Mu menjadi bangsa yang besar. Berkatilah Gereja-Mu agar senantiasa tumbuh dan berkembang sebagai tanda dan sarana keselamatan-Mu di dunia ini. Amin

RENUNGAN:

Ada yang mengatakan bahwa hidup memiliki pola ‘tabur-tuai Maksudnya, yang ditaburkan adalah yang akan dituai. Nubuat Hosea mengungkapkan bahwa pada zamannya bangsa Israel menabur ibadat palsu. Akibatnya, mereka menabur kepalsuan dalam hidupnya. Menurut Hosea, ibadat palsu adalah pelaksanaan upacara-upacara keagamaan yang tidak disertai dengan perilaku yang selaras dengan pesan atau maksud ibadat itu. Ibadat palsu tidak mendatangkan perbaikan relasi antara manusia dengan Allah dan dengan sesamanya. Sebaliknya, ibadat palsu justru menyuburkan kemunafikan dan kepura-puraan.

Dua hal itulah yang menjadi akar dosa dan kebobrokan moral bangsa Israel. Tidak mengherankan jika yang mereka tuai adalah murka Allah. “Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung.” Mereka yang sejak awal beniat negatif, niscaya akan menuai buah yang negatif pula. Sebaliknya, yang menabur hal-hal positif, niscaya akan menuai hal yang positif. Bacaan Injil menunjukkan bahwa ternyata tuaian hal-hai yang positif itu banyak.

Bahkan, pekerja untuk menuainya kurang. Ungkapan itu membangkitkan optimisme kita. Walaupun beberapa orang menabur dan menuai yang negatif, nyatanya, karya Allah dalam taburan dan tuaian yang positif jauh lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa karya Allah jauh lebih efektif dibandingkan kecenderungan-kecenderungan jahat. Sekali lagi, kenyataan itu menghidupkan optimisme iman kita bahwa penyelenggaraan Ilahi bekerja dengan sangat maksimal, membuahkan hal-hal yang positif.

Banyak hal positif di sekitar kita yang perlu ditabur dan dituai. Pada gilirannya, kita diajak untuk turut serta menabur dan menuai hal-hal yang positif itu dalam kehidupan ini.

Share this post