RENUNGAN HARIAN (SABTU, 30 JULI 2022)

RENUNGAN HARIAN

SABTU, 30 JULI 2022

PEKAN BISA XVI (HIJAU) 

Yer. 26:11-16,24;

Mzm. 69:15-16,30-31,33-34;

Mat. 14:1-12.

RENUNGAN:

Kebanyakan orang suka mencari aman. Mencari aan dalam arti untuk menghindari ketularan Covid- 19 tentu saja amat betul dan harus. Kita menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dan sebagainya, itu semua perlu untuk aman dan penularan penyakit covid-19. Tetapi dalam kehidupan bersama, kita juga sering mencari aman dengan menghindari perselisihan atau konflik. Tentu hal itu harus dilihat dari kasusnya. Kadang mencari aman itu baik, ketika kita hendak menghindari konflik karena perkara kecil dan tidak penting dengan sikap mendiamkan. Akan tetapi ketika ada kaum lemah atau kaum miskin yang diinjak-injak orang dengan semena-mena, dan kita diam saja, nah itu baru disebut cari aman yang salah.

Bacaan pertama dan Injil hari ini menampilkan para nabi yang tidak ambil pusing dengan keselamatan dirinya. Bagi nabi Yeremia dan Yohanes Pembaptis, yang terpenting adalah menyampaikan kebenaran yang datang dan Allah, terlepas dan risikonya yaitu membahayakan nyawanya sendiri. Yeremia mewartakan sabda Allah dan menyerukan pertobatan kepada umat Israel, tetapi ditolak, ditangkap dan hendak dihukum mati. Beruntung ada Ahikam bin Safan yang menolong dan melindunginya. Dalam Injil, Yohanes Pembaptis juga berani menanggung risiko akibat menyuarakan kebenaran kepada Raja Herodes. Ia dipenjara, bahkan dibunuh. Para nabi tidak mau hidup hanya sekadar mencari aman. Ketika ada hal yang tidak benar terjadi di lingkungannya, mereka berani bersuara, meskipun artinya keberanian itu membahayakan nyawanya sendiri.

Bersikap profetis atau kenabian dapat diwujudkan dengan berani menyampaikan kebenaran di tengah komunitas dan masyarakat. Sikap kenabian itu adalah panggilan penting kita sebagai murid-murid Kristus. Kita bisa memulainya secara sederhana dan keluarga kita. Bila ada anggota keluarga yang lupa berdoa sebelum makan, atau sebelum tidur, beritahu dia. Kalau hari Minggu saudara-saudari kita malah malas untuk mengikuti Misa Kudus; ajak mereka untuk rajin ikut Misa Kudus. Begitu pula jika ada saudara yang membuang sampah dengan tidak benar, apalagi malah mengotori halaman tetangga, tegurlah dia atau mereka dengan baik-baik. Apabila ada teman kita yang tidak membayar upah pada karyawannya dengan tidak adil, atau tidak sesuai UMR, kita pun harus mengingatkan dia atau mereka, syukur jika mereka mau mengupah karyawannya dengan lebih murah hati.

Share this post