RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 20 JULI 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 20 JULI 2022
PEKAN BIASA XVI (HIJAU)
Nabi Elia; St. Margaretha
BACAAN I: Yer. 1:1.4-10
MAZMUR: 71:1-4a.5-6ab.15ab;
BACAAN INJIL: Injil Matius 13:1-9
DOA PAGI:
Allah Bapa Sumber Kehidupan, Engkau menyediakan rezeki bagi jiwa raga kami. Semoga kami selalu bersyukur atas kemurahan-Mu dan tetap memuji-Mu dalam setiap peristiwa hidup kami. Amin
RENUNGAN:
Pernah ada Misa Kudus di satu gereja yang besar dan megah. Umat yang hadir cukup banyak. Namun paduan suaranya kurang baik karena jumlah anggotanya hanya sekitar 12 orang. Ketika seorang tamu bertanya, “Mengapa anggota paduan suaranya sedikit pemimpin paduan suara menjawab, “Sulit sekali mencari orang yang bersedia menjadi anggota paduan suara. Ada yang memberi alasan suaranya kurang bagus, ada yang memberi alasan waktunya terbatas sehingga tidak bisa ikut latihan, ada yang memberi alasan lain lagi.” Di paroki yang lain, sulit sekali mencari orang yang bersedia menjadi ketua lingkungan. Alasan mereka pun macam-macam. Itulah yang kadang-kadang terjadi juga kalau Tuhan memanggil seseorang. Kasih panggilan nabi Yeremia adalah salah satu contohnya. Ketika dipanggil menjadi nabi, dia menolak dengan alasan ini, “Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” Begitu juga jawaban Musa ketika dipanggìl untuk memimpin bangsa Israel keluar dan perbudakan di Mesir. Seperti Yeremia, dia memberikan alasan ini, ‘Ah, Tuhan, aku ini tidak pandal bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah” (lih. Kel.4:10), dan masih ada alasan-alasan lain. Sebaliknya, nabi Yesaya patut menjadi teladan bagi kita. Ketika mendengar Tuhan bertanya kepada dewan surgawi, “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?,” ia menjawab, “Ini aku, utuslah aku!” (11h. Yes. 6:8). Juga Bunda Maria patut menjadi panutan kita. Kepada malaikat Gabriel yang menyampaikan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya, dengan gagah berani Maria menjawab, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (11h. Luk. 1:38).
Mereka, yang merasa dipanggil Tuhan untuk menjalankan suatu tugas, seharusnya ingat bahwa Tuhan akan menolong dan menyertai mereka, sebagaimana Tuhan menjanjikan perlindungan dan pertolongan kepada nabi Yeremia. Orang juga perlu memiliki semangat berkurban: kurban waktu, kurban perasaan, bahkan kadang kurban uang juga. Namun, dia harus yakin bahwa Tuhan akan memberi dia ganjaran yang melimpah.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 20 JULI 2022)"
Post a Comment