RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 28 JUNI 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 28 JUNI 2022
PEKAN BIASA XVII (Hijau)
St. Nasarius dan Selsus
BACAAN I: Yer. 18:1-6
MAZMUR: 146:2-6;
BACAAN INJIL: Injil Matius 13:47-53
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
RENUNGAN:
Seperti petani yang menginginkan agar di ladangnya hanya tumbuh gandum dan tiada ilalang, demikian pula Allah menginginkan agar di bumi ini hanya ada orang baik dan tiada orang jahat. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Masih ada orang jahat, kendati Allah menghendaki semua orang baik yang akhirnya boleh mengenyam keselamatan. Perumpamaan tentang pukat hari ini menegaskan hal ini. Di akhir zaman, Allah akan menegakkan keadilan, seperti tukang pukat sesudah menjala memisahkan ikan baik untuk disimpan dan ikan yang tidak baik untuk dibuang ke laut. Tentu perumpamaan yang disampaikan Yesus ini bersifat pedagogis, artinya untuk memperingatkan para murid agar tidak menjalani hidup secara sembrono, sebab Allah yang Mahabaik itu juga adalah Allah yang Mahaadil. Demi tujuan pedagogis itu, Yesus bertanya pada para murid: “Mengertikah kamu semuanya itu?” (ay.5 1).
Dimensi pedagogis ini juga tampak dalam bacaan pertama, di mana Allah meminta Yeremia untuk mengamati tukang periuk. Allah ingin Yeremia berefleksi dan belajar dari pekerjaan membuat periuk. Seperti tukang periuk menginjak dan menempa tanah liat sebelum akhirnya membentuk tanah itu menjadi periuk yang indah dan berguna, Allah juga menempa bangsa Israel lewat pelbagai ujian yang menyesakkan agar Israel tumbuh dewasa dalam iman mereka. Kesulitan dalam hidup bukanlah hukuman Allah, melainkan didikan Allah agar kita makin dewasa dalam iman. Peluang untuk menjadi orang balk dan orang jahat di dunia ini hampir sama besarnya. Kita semua bagai bibit ikan yang ditaruh Allah di dalam lautan lepas. Kita bebas berkreasi di sana, menjadi diri kita yang terbaik. Sadar bahwa Allah sendirilah yang menaruh kita di antara karang dan di tengah gelombang dan taufan itulah yang menguatkan kita dan membuat kita tetap bertahan di tengah ujian dan cobaan hidup. Pada saatnya, Allah akan memanen. Semoga kelak kita menjadi salah satu di antara sekumpulan ikan yang baik.
Ya Bapa, hidup kami tidak selalu berjalan mulus. Semoga kami senatiasa mengarahkan pandangan kepada-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 28 JUNI 2022)"
Post a Comment