RENUNGAN HARIAN (SABTU, 11 JUNI 2022)

RENUNGAN HARIAN

SABTU, 11 JUNI 2022

PEKAN BISA X 

PW St. Basrnabas, Rasul (Merah)

BACAAN I: Kis. 11:21b-26; 13:1-3

MAZMUR: 98:1.2-3ab.3c-4.5-6;

BACAAN INJIL : Matius 10:7-13

DOA PAGI:

Allah Bapa Pemeliharan Kehidupan, Engkau telah memilih Santo Barnabas yang penuh iman  dan Roh Kudus untuk mempertobatkan bangsa-bangsa. Semoga Injil Kristus yang diwartakannya dengan giat, kami wartakan dengan setia lewat perkataan dan perbuatan. Amin

RENUNGAN:

Ada pepatah demikian, “Mulutimu harimaumu Maknanya, akibat mulut yang meluarkan kata-kata tanpa pikir panjang, justru menjadi bumerang dan nyakiti hati orang. Mulut yang tidak terjaga ini bisa merusak hubungan antar manusia. Pepatah ini sering kali dianggap mempunyai konotasi negatif, karena setiap kata yang kita lontarkan bisa menyakiti orang lain. Sebaliknya, peribahasa ini juga punya makna bahwa setiap kata punya kekuatan yang sangat besar efeknya bagi diri sendiri maupun orang lain. Efeknya bisa jadi buruk maupun baik.

Memilih kata-kata yang tepat dalam situasi yang menegangkan atau genting dapat menenangkan seseorang. Misalnya, dengan mengingatkan seseorang bahwa mereka dicintai, dihormati, dan dihargai. Kata-kata penyembuhan dapat membawa kenyamanan dan menambah elemen positif pada lingkungan. Selain itu, juga dapat meningkatkan suasana hati seseorang yang berpengaruh dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sabda Yesus hari ini kiranya bisa mengingatkan pepatah di atas, “Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan” (Mat. 5:33). Sumpah selalu mengatakan dan bertujuan untuk tindakan yang baik dan membela kebenaran. Maka bila menyatakan sumpah tetapi isinya justru kebalikannya (tidak benar), hati-hatilah. Sumpah palsu bisa membunuh teman karena “kebodohan” dan kepalsuan. Apalagi kalau kita berani menyatakan sumpah demi nama Tuhan.

Bagaimana pilihan kata-kataku pada orang lain, apakah cenderung kasar, menyakitkan, membuat orang patah semangat? Ketika pilihan kata-kata kita tepat, jangan heran bila kita mampu membuat orang lain bahagia, semangat, berhasil, bangkit, tidak putus asa. Dalam keheningan kita bisa melihat dengan jelas apa yang telah kita buat dengan mulut kita. Tuhan memberkati!

Share this post