RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 5 JUNI 2022)

RENUNGAN HARIAN

MINGGU, 5 JUNI 2022 

HARI RAYA PENTAKOSTA (MERAH)

BACAAN I: Kis. 2:1-11

MAZMUR : 104:1ab.24ac.29c-30.31.34;

BACAAN II: Rm. 8:8-17

BACAAN INJIL: Yohanes 14:15-16.23b-26

DOA PAGI:

Ya Allah, dengan perayaan meriah hari ini Engkau menguduskan seluruh Gereja-Mu di setiap suku dan bangsa. Curahkanlah karunia-karunia Roh Kudus atas seluruh muka bumi, dan perbaruilah kini melalui hati kaum beriman, karya-karya agung yang telah Engkau kerjakan pada awal pemberitaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

RENUNGAN:

Hari ini kita merayakan Pentakosta. Pentakosta memiliki riwayat panjang dalam tradisi Yahudi dan Kristiani. Pentakosta mengandung makna lima puluh. Akan tetapi, Pentakosta bukanlah semata-mata hitungan angka, hari, bulan, atau tahun. Lebih dan itu, bagi bangsa Yahudi dan umat Kristen, Pentakosta adalah momen atau peristiwa. Sebagai peristiwa, Pentakosta bukanlah suatu yang bersifat statis. Pentakosta adalah suatu peristiwa yang memiliki dinamika. Dengan kata lain, Pentakosta juga dapat merupakan suatu gerakan atau suatu aktivitas. Secara khusus, aktivitas Pentakosta senantiasa menempatkan Roh Kudus sebagai pusat gerakannya.

Penulis kitab Kisah Para Rasul berusaha melukiskan dinamika Roh Kudus ini sebagai suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah. Tiupan itu lantas nampak bagaikan lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada diri para Rasul. Banyak orang terperangkap pada upaya penggambaran ini. Padahal, penggambaran Roh Kudus ini merupakan suatu ikhtiar manusia yang sangat terbatas untuk menangkap keseluruhan dinamika tersebut. Dengan kata lain, Pentakosta atau turunnya Roh Kudus atas para Rasul sebenarnya lebih dan sekadar ungkapan yang terdapat dalam Kitab Kisah Para Rasul.

Dinamika dahsyat itu nampak dalam buahnya. Buahnya adalah keberanian untuk menjadi saksi yang hinggap pada diri para Rasul yang sebelumnya ketakukan karena ditinggal Yesus. Buah lainnya adalah bertambahnya jumlah orang yang percaya dan diselamatkan setiap harinya. Hari ini kita bersyukur karena kita boleh ikut serta dalam peristiwa dan dinamika Pentakosta itu. Kita sendiri termasuk orang-orang yang berkat karya Roh Kudus itu ikut diselamatkan. Adalah giliran kita untuk turut serta menyelamatk semakin banyak orang dengan dorongan Roh Kudus.

Share this post