RENUNGAN HARIAN (SENIN, 16 MEI 2022)
RENUNGAN HARIAN
SENIN, 16 MEI 2022
PEKAN PASKAH V (PUTIH)
St. Ubaldus; St. Yohanes Neponuk
BACAAN I: Kis. 14:5-18
MAZMUR: 115:1-2:3-4..15-16;
BACAAN INJIL: Yohanes. 14:21-26
DOA PAGI:
Allah Bapa Yang Mahabaik, berkat kebangkitan Putra Tunggal-Mu Engkau membuka jalan menuju kepada-Mu. Ulurkanlah tangan kanan-Mu untuk menolong kami agar kami terlindung dari segala kejahatan. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, kini dan sepanjang masa. Amin
RENUNGAN:
Kita menyaksikan dalam masyarakat kita, betapa korupsi sungguh sudah mengakar karena terjadi di mana-mana. Biasanya orang yang memiliki kuasa dan akses terhadap uang di instansinya akan selalu tergoda untuk bermain-main soal anggaran yang intinya memperkaya dirinya sendiri. Korupsi memang terjadi karena seseorang menyalahgunakan jabatannya untuk memperkaya dirinya sendiri. Orang yang korupsi itu adalah orang yang memanfaatkan kepercayaan orang justru untuk kepentingannya sendiri.
Pada bacaan pertama hari ini, Paulus dan Barnabas membuat kehebohan di Listra, karena mereka menyembuhkan seorang yang lumpuh sejak lahir. Orang-orang di Listra masih percaya pada dewa-dewi Yunani, kepada Zeus dan Hermes. Setelah Paulus menyembuhkan orang lumpuh itu, orang-orang menganggap Paulus dan Barnabas sebagai dewa-dewa yang telah turun dalam rupa manusia. Coba saja dibayangkan: bagaimana imam dewa Zeus membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga kepintu gerbang kota, dan bersama orang-orang mempersembahkan kurban untuk Paulus dan Barnabas. Pada peristiwa itu, bukankah Paulus dan Barnabas dapat memanfaatkan kepercayaan orang-orang itu untuk kepentingannya sendiri? Bukankah Paulus dan Barnabas, kalau mau, dapat meminta ini itu untuk kepentingan pribadi mereka? Tentu saja Paulus dan Barnabas tidak mau begitu. Mereka justru hendak menyadarkan rakyat bahwa sejatinya mereka adalah utusan Tuhan Yesus yang sedang mewartakan Injil.
Kita sebaiknya meneladan Paulus dan Barnabas: menjadi orang yang tidak menyalahgunakan kepercayaan orang lain untuk kepentingan din sendiri. Korupsi tidak hanya terjadi di masyarakat, di instansi-instansi pemerintah atau swasta. Korupsi pun harus kita akui terjadi pula di lingkungan Gereja. Kita semua, entah pastor atau awam, kaum religius, siapa pun yang telah menjadi murid Kristus ini akan selalu tergoda untuk menyalahgunakan kedudukan kita demi kepentingan pribadi. Itu tidak selalu berupa uang, tetapi mungkin barang, fasilitas, tenaga, waktu orang-orang demi kepentingan pribadi kita, mentang-mentang kita sedang punya kuasa dan akses bagi kepercayaan orang-orang itu.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 16 MEI 2022)"
Post a Comment