RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 26 MEI 2022)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 26 MEI 2022

HR KENAIKAN TUHAN (PUTIH)

Sta. Marina dr Quito

BACAAN I: Kis. 1:1-11

MAZMUR: 47:2-3.6-7.8-9;

BACAAN II: Ibr. 9:24-28; 10:19-23

BACAAN INJIL: Injil Lukas 24:46-53

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas.” Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Para murid menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.

RENUNGAN:

Sebelum Yesus naik ke surga, la berpesan kepada para murid agar tinggal di Yerusalem sampai la mencurahkan Roh Kudus bagi mereka. Roh itulah yang memberikan kemampuan bagi para murid untuk menjadi saksi karya agung Allah dalam din Yesus Kristus. Dia telah masuk ke surga menyiapkan tempat bagi kita (Ibr. 9:25) dan menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia (Ibr. 9:24).

Yesus sendiri telah terlebih dahulu menjadi saksi bahkan mengorbankan diri-Nya. Para murid-Nya juga diharapkan dan diminta oleh Yesus untuk tak perlu takut menjadi saksi-Nya dimana pun mereka berada, karena la akan tetap menyertai perutusan mereka dengan Roh-Nya sendiri. Roh Kudus memampukan mereka mewartakan apa yang telah dilakukan Tuhan bagi umat-Nya dan akan terus berbuat demi pengampunan dan keselamatan melalui para pengikut-Nya. Jadi, para murid Yesus di mana pun berada tak perlu gentar dan berkecil hati untuk menjadi utusan-Nya agar semakin banyak orang mengenal Allah dan mengimani serta menjadikan-Nya sebagai pegangan hidup.

Tuhan, kami tahu bahwa Engkau senantiasa menyertai kami dalam hidup, karya, dan pewartaan akan nama-Mu. Karena itu, gelora kan senantiasa semangat dalam diri kami agar pantang menyerah dalam menjadi saksi keselamatan-Mu bagi semua orang. Amin.

Share this post