RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 6 MEI 2022)
RENUNGAN HARIAN
JUMAT, 6 MEI 2022
OKTAF PASKAH III (PUTIH)
St. Dominikus Savio; B. Ana Rosa
BACAAN I: Kis. 9:1-20
MAZMUR: 117:1.2;
BACAAN INJIL: Yohanes 6:52:59
RENUNGAN:
Doa Pagi:
Allah Bapa Mahakuasa, kami telah menerima rahmat Kebangkitan Kristus. Semoga berkat bantuan cinta kasih Roh Kudus, kami mampu bangkit menuju kebaruan hidup. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin
<<< RENUNGAN >>>
Orang menjadi Katolik, itu dapat bermacam-macam cara dan bentuk. Ada yang dibaptis sejak bayi, artinya orang tua yang membaptiskannya. Ada yang baptis anak atau remaja, dan ada pula yang baptis dewasa. Motivasi menjadi Katolik juga dapat bermacam-macam alasan. Ada yang ingin bahagia, ada yang ingin mengabdi Tuhan Yesus, dan ada pula yang mengalir begitu saja seperti mereka yang dibaptis bayi. Mereka yang baptis sewaktu bayi biasanya baru menyadari pelan-pelan apa arti menjadi orang Katolik, itu pun biasanya karena mendapat pendidikan iman Katolik yang baik, entah dari keluarga maupun dan sekolah. Setiap orang mempunyai jalannya sendiri mengenai bagaimana riwayat menjadi Katolik.
Bagaimana Saulus menjadi pengikut Kristus juga terjadi secara unik. Bacaan pertama hari ini mengisahkan pertobatan Saulus, yang nanti selanjutnya kita kenal dengan nama Paulus. Kisahnya menjadi orang kristiani karena ia dijumpai Tuhan Yesus Kristus dalam perjalanan menuju ke Damsyik. Semua terjadi tiba-tiba, bahkan Saulus tidak pernah menghendaki akan berjumpa dengan Yesus Kristus sendiri, karena niatnya datang ke Damsik semula justru mau membinasakan pengikut Kristus. Yang menarik adalah kata-kata Tuhan kepada Ananias yang diutus untuk menemui Saulus dan menyembuhkannya, bahwa Saulus akan menjadi alat pilihan Tuhan dan Tuhan akan menunjukan kepadanya “betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku”. Yesus tidak menjanjikan kehidupan yang nyaman, enak, empuk dan serba lancar, tetapi justru penderitaan! Menjadi pengikut Kristus itu justru akan menderita.
Panggilan menjadi murid Kristus untuk menderita ya pasti tidak menarik dan tidak enak. Tetapi poinnya ditunjukkan dalam Injil. Teks Injil berkaitan dengan sabda tentang Ekaristi. “Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia” Mengikuti Kristus memang mesti mengikuti jalan Tuhan yaitu jalan penderitaan salib. Tetapi kita tidak sendirian, karena berkat Ekaristi, kita selalu bersama Kristus. Menderitanya adalah menderita karena Kristus dan bersama Kristus, sehingga kita pun selalu dapat meyakini kalau kita boleh ambil bagian pula dalam kemuliaan-Nya. Sebab Kristus yang hadir dan tinggal dalam diri kita adalah Kristus yang telah wafat dan bangkit, yakni Kristus mulia.
"Betapa banyak penderitaan yang harus ditanggung seorang muris Kristus"
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 6 MEI 2022)"
Post a Comment