RENUNGAN HARIAN (SELASA, 3 MEI 2022)

RENUNGAN HARIAN

SELASA, 3 MEI 2022

OKTAF PASKAH III

Pesta St. Filipus dan Yakobus, Rasul (Merah)

BACAAN I: 1Kor. 15:1-8

MAZMUR: 19:2-3.4-5;

BACAAN INJIL: Yohanes 14:6-14

DOA PAGI:

Allah Bapa Maha Pengasih, Engkau menggembirakan kami dengan merayakan pesta rasul-Mu Filipus dan Yakobus. Semoga berkat doa dan teladan mereka, kami Kauperkenankan ikut ambil bagian dalam karya pewartaan Injil Putra-Mu. Amin

<<< RENUNGAN >>>

Hari ini, kita merayakan Pesta Rasul Filipus dan Yakobus. Sebagaimana tampak dalam kisah panggilan para murid menurut penginjil Yohanes, Filipus termasuk dalam bilangan murid-murid Yesus yang pertama (Yoh. 1:35-5 1). Ia adalah orang ketiga yang dipanggil untuk mengikuti Yesus, setelah Andreas dan Simon Petrus (Yoh. 1:35-44). Setelah dipanggil untuk mengikuti Yesus, Ia kemudian membawa Natanael atau Bartolomeus untuk menjadi murid Yesus, dengan mengatakan “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (Yoh. 3:45). Meskipun yakin bahwa Yesus adalah Mesias, Ia belum mengenal Yesus sepenuhnya. Bahkan, dalam Injil hari ini, Yesus mengatakan, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” (Yoh. 14:9). Hal ini menarik. Meskipun pengertian dan pengenalan Filipus akan Yesus belum sempurna, tetapi ia sudah mengimani-Nya dan berani mewartakan serta meyakinkan orang lain, bahkan mengajak untuk datang kepada-Nya. Teguran Yesus pada Filipus ini kiranya juga untuk kita semua. Telah sekian lama kita menjadi pengikut Kristus, namun pastilah kita belum sepenuhnya mengenal Dia. Bahkan, di saat-saat kita mengalami kepahitan hidup, kadang kita meragukan kehadiran dan kasih-Nya. Oleh karena itu, melalui Pesta Rasul Filipus ini, kita diingatkan untuk tidak pernah lelah mengenal Kristus sebagai “jalan, kebenaran, dan hidup” (Yoh. 14:6). 

Sementara itu, Rasul Yakobus yang dimaksud di sini adalah anak Alfeus, saudara sepupu Tuhan Yesus. Setelah Yesus wafat dan bangkit, Yakobus menjadi Uskup Yerusalem yang pertama dan oleh Paulus disebut sebagai soko guru Gereja (Gal. 2:9). Ia sangat berjasa bagi Paulus, lebih-lebih pada awal pertobatannya. Ketika Paulus ditangkap di Yerusalem dan minta diadili di Roma, Yakobus yang menjadi perantara Paulus sampai ke Roma. Maka, dan Santo Yakobus, kita belajar untuk menerima orang lain apa adanya, kendati orang tersebut ditolak oleh kebanyakan orang atau masyarakat. Hendaknya kita tidak ikut-ikutan menolak dan menjauhi tetapi justru membantunya memperbaiki din dan berani meyakinkan orang lain untuk menerimanya.

Share this post