RENUNGAN HARIAN (SELASA, 12 APRIL 2022)

RENUNGAN HARIAN

SELASA, 12 APRIL 2022

PEKAN SUCI (UNGU)

St. Yulius I, Paus

BACAAN I: Yes. 49:1-6

MAZMUR: 71:1-2.3-4a.5-6b.15-17;

BACAAN INJIL: Yohanes 13:21-33.36-38

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memanggil kami masing-masing untuk mewartakan kasih yang disuarakan oleh Putra-Mu. Perkenankanlah kami memperingati sengsara Yesus yang menjadi pewartaan-Nya yang paling mendalam, betapa Engkau mengasihi kami para pendosa ini. Amin

RENUNGAN:

Kisah Injil hari ini sangat meneguhkan. Dua orang murid diperingatkan oleh Yesus. Yudas diperingatkan bahwa dia akan menyerahkan Yesus. Petrus diperingatkan bahwa dia akan menyangkal Yesus. Sama-sama diperingatkan, namun sama-sama jatuh dalam pencobaan. Bedanya, Petrus berani mengakui dosanya dan bertobat. Yudas tidak.

Yang luar biasa adalah bahwa di antara pesan peringatan kepada dua murid itu Yesus mewariskan perintah baru. “Hendaklah kalian saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu”. Kasih itu merupakan pedoman hidup bagi para murid, sekaligus bukti bahwa kasih yang dimaksud Yesus nyata dalam hidup-Nya sendiri. Ia mengasihi para murid tanpa batas. Bahkan di antara ancaman pengkhianatan, Yesus tetap mengasihi murid-murid-Nya.

Petrus tentu mengingat pesan Yesus ini ketika pesan itu terbukti. Ia menyangkal Yesus 3 kali sebelum ayam berkokok. Pada waktu itu Petrus pergi dan menangis. Ia telah diperingatkan oleh Yesus namun tetap jatuh. Ia menyesal. Jika Petrus tidak mengingat perintah baru yang dipesankan oleh Tuhan Yesus, mungkin Petrus juga bisa putus asa. Namun Petrus ingat, Yesus memberikan perintah baru sebelum Ia memperingatkan Petrus. Petrus mempunyai harapan akan cinta Yesus itu. Oleh karena itu ia tidak putus asa. Sementara Yudas tidak. Setelah Yudas menyerahkan Yesus, dan Yesus ditangkap, kemudian dibunuh, Ia pergi mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Seandainya, Yudas ingat akan perintah baru yang diberikan oleh Yesus, setelah ia diperingatkan, mungkin ceritanya bisa berbeda. Sayang, pada waktu perintah baru itu diberikan, Yudas sudah pergi meninggalkan perjamuan bersama Yesus dan para rasul-Nya.

Pesan injil hari ini mengajak kita untuk percaya pada cinta Yesus. Cinta Yesus yang tanpa batas itu memberi kita harapan untuk terus percaya, kendati kita tidak melihat apa pun di depan kita. Cinta Yesus menjadi terang yang bisa kita pegang untuk mencapai keselamatan.

Pertanyaannya, Apakah kita percaya dan meyakini bahwa Yesus sangat mengasihi kita? Kendati kita berdosa? Keselamatan kita merupakan buah pengampunan dosa, bukan hasil usaha kita. Kasih karunia Allah yang melebihi dosa-dosa kitalah yang menyelamatkan kita.

Share this post