RENUNGAN HARIAN (RABU, 6 APRIL 2022)
RENUNGAN HARIAN
RABU, 6 APRIL 2022
PEKAN PRAPASKAH V (UNGU)
St. Salestinus, Paus; St. Kresensia Hoess
BACAAN I: Dan. 3:14-20.24-25.28
MAZMUR: Dan. 3:52.53.54.55.56;
BACAAN INJIL: Injil Yohanes 8:31-42
DOA PAGI:
Allah Bapa Maha Penyayang, Engkau senantiasa membimbing kami pada jalan yang benar. Semoga kami meyakini bahwa hanya kekuatan-Mu sajalah yang mampu melestarikan hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan Kami Yesus Kristus, yang bersama Dikau dalam Persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
RENUNGAN:
Kitab Daniel menceritakan kisah heroik tiga bersaudara, yakni Sadrak, Mesak dan Abednego, yang terus bertahan pada imannya akan Allah. Mereka tidak mau menyembah patung buatan Raja Nebukadnezar. Akibatnya mereka dibakar hidup-hidup dalam perapian. Iman akan Allah kadang berresiko untuk dilecehkan oleh orang lain, bahkan tidak jarang mendapat ancaman pembunuhan. Para martir dalam Gereja kita telah membuktikan hal itu. Cerita yang mirip dengan kisah tiga bersaudara itu misalnya nampak pula dalam diri Santo Laurensius. Dia digoreng hidup-hidup di dalam kuali.
Bacaan Injil han ini menceritakan perdebatan Yesus dengan orang-orang Yahudi tentang Abraham. Abraham adalah nenek-moyang Orang Yahudi. Dalam hidupnya, dia membuktikan imannya yang kokoh akan Allah. Dia percaya teguh bahwa Allah menyelenggarakan hidupnya. Orang Yahudi pada zaman Yesus melakukan hal yang berkebalikan. Mereka tidak memiliki iman akan Allah yang hadir di dalam diri Yesus. Mereka dibutakan oleh dosa. Kata Yesus kepada mereka, ‘Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu” (Yoh. 8:37).
Abraham taat kepada Allah dan menjalankan perintah Allah dengan setia. Yesus mengkritik orang-orang Yahudi, “Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham” (Yoh. 8:39). Sekali lagi pekerjaan yang dikerjakan Abraham adalah taat pada Allah. Sebaliknya pekerjaan yang ingin dilakukan orang-orang Yahudi adalah membunuh Yesus, sebuah pekerjaan yang bertolak belakang dengan pekerjaan Abraham.
Kalau orang tidak beriman, dia akan terkungkung di dalam dosa, kecemasan, kemarahan dan nafsu ingin membunuh. Orang menjadi tidak bebas. Yesus mengatakan bila orang berdosa, dia tidak bebas. Oleh karena itu, orang memerlukan pembebasan. Yesus membawa penebusan, yakni membebaskan orang dan belenggu dosa agar orang menjadi bebas. Kebebasan itu akan menghantar orang untuk taat dan setia kepada Allah. Dengan demikian kita boleh menarik kesimpulan, bila orang beriman, dia menjadi bebas dan bila orang menjadi bebas, dia juga pasti akan beriman kepada Allah.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (RABU, 6 APRIL 2022)"
Post a Comment