RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 21 APRIL 2022)

RENUNGAN HARIAN

KAMIS, 21 APRIL 2022

OKTAF PASKAH I (PUTIH)

St. Anselmus; St. Simon bar Sabbae

BACAAN I: Kis. 3:11-26

MAZMUR: 8:2a.5.6-7.8-9;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 24:35-48

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah mempersatukan berbagai bangsa dalam iman akan nama-Mu dan melahirkan kami kembali dalam air pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya. Amin

RENUNGAN:

Setelah bangkit dari kematian, Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya. Lukas mengisahkan penampakan Yesus terjadi 3 kali. Pertama, Yesus menampakan diri kepada para perempuan yang menemukan makam kosong. Kedua, Yesus menampakan diri kepada dua orang murid dalam perjalanan ke Emaus. Ketiga, Yesus menampakan diri kepada semua murid-Nya. Penampakan Yesus menimbulkan keheranan dan sekaligus keraguan. Rupanya para murid tidak menduga bahwa Yesus akan bangkit kendati sudah beberapa kali Yesus mengatakan hal itu. Hal itu tampak dan reaksi mereka yang terkejut dan takut melihat mereka.

Yesus memahami keraguan dan kebingungan mereka. Maka Ia mempersilahkan mereka untuk meraba dan melihat bekas luka-luka-Nya. Kemudian Yesus meminta makanan untuk meyakinkan mereka. Yesus melakukan semua itu karena tahu bahwa manusia lebih mudah percaya pada hal-hal duniawi daripada yang ilahi. Tindakan Yesus ini juga memperlihatkan bahwa tubuh kebangkitan-Nya benar-benar memiliki aspek fisik. Kebangkitan-Nya adalah kebangkitan manusia seutuhnya, yakni melibatkan tubuh, yang berdaging dan bertulang yang oleh Paulus disebut sebagai tubuh surgawi.

Dengan semua itu, Yesus menghendaki agar di dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada semua bangsa. Inilah inti Injil yaitu kabar gembira yang harus diberitakan kepada semua orang supaya mereka yang bertobat mendapatkan pengampunan secara khusus di dalam nama Yesus yang sudah wafat dan bangkit. Dosa tidak lagi menjadi penghalang persekutuan manusia dengan Allah. Kebangkitan Yesus menjadi bukti bahwa utang dosa telah dibayar lunas oleh Yesus. Inilah tugas semua murid Yesus yaitu membawa damai sejahtera bagi semua orang. 

Semua orang mendapat tanggungjawab untuk mengemban misi Allah dengan menjadi saksi yang memberitakan pertobatan dan pengampunan kepada segala bangsa. Semua orang menjadi pembawa damai, berdamai dengan Allah, berdamai dengan dirinya sendiri, berdamai dengan sesama dan berdamai lingkungan hidup.

Share this post