RENUNGAN HARIAN (SENIN, 21 MARET 2022)

RENUNGAN HARIAN

SENIN, 21 MARET 2022

PEKAN PRAPASKAH III (UNGU)

St. Noel Pinot

BACAAN I: 2Raja. 5:1-15a

MAZMUR: 42:2.3;43:3.4

BACAAN INJIL: Lukas 4:24-30

DOA PAGI:

Allah Bapa Maharahim, Engkau telah membersihkan dan menyembuhkan Naaman melalui hamba-Mu, Elisa. Semoga di dalam perayaan keselamatan ini, Engkau pun membersihkan kami dari segala dosa dan membuat kami layak hiudp di hadapan-Mu. Amin

RENUNGAN:

Yesus mengunjungi kota asal-Nya Nazaret sebenarnya terjadi tiga kali kalau kita membaca perikop ini dari ayat 16. Dalam dua kunjungan terakhir ini, Lukas menggabungkan dan mengisahkan reaksi orang-orang yang mendengarkan pengajaran Yesus. Sebagian yang mengenal-Nya mengagumi kata-kata-Nya yang indah dan sebagian lain menyimpulkan bahwa tidak ada yang indah karena dia anak Yusuf. Mereka beranggapan bahwa sesuatu yang besar tidak mungkin muncul dan orang yang biasa, yang dikenal sehari-hari di kampung mereka. Yesus menanggapi mereka dengan mengatakan bahwa tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.

Lukas menyambung kisah dengan menampilkan dua orang nabi besar yaitu Elia dan Elisa. Pada situasi yang sulit, saat negeri itu diliputi ketakutan dan kecemasan serta kesusahan yang besar, mereka diutus untuk menyelamatkan orang-orang miskin yang tak terperhatikan dan bahkan bukan orang Israel. Yang diselamatkan adalah janda di Sarfat dan Naaman orang Siria.

Dengan peristiwa itu, Yesus mengajarkan bahwa keselamatan bersifat universal, untuk siapa saja, bukan hanya bagi orang-orang yang mengaku diri saleh, beriman atau rajin ke Gereja. Keselamatan adalah hubungan pribadi dengan Tuhan yang tidak terbagi dan tidak tergantung pada posisi dan kekuasaan duniawi. Janda di Sarfat dan Naaman yang terkena penyakit kusta orang Siria, memperoleh keselamatan dan Tuhan meskipun mereka bukan orang Israel yang menganggap diri sebagai pilihan Allah. Mereka memperoleh keselamatan karena kepercayaan mereka dan kerendahan hati. 

Tuhan menghargai kepercayaan kita kepadaNya dan tidak memandang status atau jabatan kita dalam menyelenggarakan keselamatan. Yesus menyelamatkan kita karena kita percaya kepada Tuhan secara utuh dan dengan rendah hati mengharapkan kemurahan-Nya. Tanpa kepercayaan utuh kepada Tuhan dan kerendahan hati kita tidak dapat diselamatkan. Orang yang tanpa kepercayaan penuh dan tidak rendah hati seperti orang-orang sekampung dengan Yesus hanya merasa mengenal-Nya Secara akrab tetapi tidak percaya kepada-NYa secara utuh. Keselamatan adalah milik orang-orang yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan.

Share this post