RENUNGAN HARIAN (RABU, 30 MARET 2022)
RENUNGAN HARIAN
RABU, 30 MARET 2022
PEKAN PRAPASKAH IV (UNGU)
St. Yohanes Klimakus; St. Roswita
BACAAN I: Yes. 49:8-15
MAZMUR: 145:8-9.13cd-14.17-18;
BACAAN INJIL: Injil Yohanes 5:17-30
DOA PAGI:
Allah yang Maharahim, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau membarui perjanjian-Mu dengan kami. Pada masa tobat ini, mampukanlah kami untuk membarui kesetiaan kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Tuhan kami. Amin
RENUNGAN:
Pewartaan Nabi Yesaya yang sangat kuat adalah tentang pengharapan. Yesaya membangun harapan umat Israel agar percaya kepada Allah. Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Allah bersabda, “Dapatkah seorang perempuan permelupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dan kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yes. 49: is). Harapan adalah keterbukaan akan masa depan yang lebih baik. Pewartaan Yesaya terbukti benar. Ketika Yerusalem dikepung tahun 701 oleh musuh, Yesaya menyakinkan Raja Hizkia agar bertahan dalam iman bahwa Allah tidak pernah akan meninggalkan umat-Nya. Dalam, peperangan itu, Hizkia menang.
Yesus dalam bacaan Injil hari ini berhadapan dengan orang-orang Yahudi yang tidak menerima kehadiran-Nya di Yerusalem. Ada dua alasan yang dikemukakan sebagai alasan penolakan. Pertama adalah soal tindakan Yesus menyembuhkan seorang lumpuh yang telah 38 tahun menderita. Kedua adalah soal identitas Yesus. Yesus memperlihatkan diri sebagai Anak Allah. Identitas dan tindakan Yesus berjalan beriringan. Tindakan penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus adalah tindakan yang lahir karena Dia adalah Anak Allah. Tindakan itu tentu ingin memperlihatkan identitas Yesus. Nah, hal ini yang tidak dilihat oleh orang-orang Yahudi. Mereka terpaku pada hukum Sabat mereka. Mereka terpaku pada pelaksanaan aturan yang tegas tanpa diiringi oleh sikap belaskasih. Mereka bahkan ingin menganiaya Yesus (Yoh. 5:16) karena Yesus telah menyembuhkan orang lumpuh itu, mestinya mata mereka terbuka untuk melihat bahwa Allah sekarang telah hadir dalam diri Yesus.
Kita masih berada di dalam masa Prapaskah. Masa ini tentu ingin mengajak kita untuk merenungkan identitas Yesus dan sekaligus merenungkan karya penyelamatan yang telah Dia lakukan bagi kita. Belajar dan dua teks Kitab Suci hari ini, kita boleh mengambil dua pokok peremenungan. Pertama, kita mesti sadar bahwa Allah tidak alcan pernah meninggalkan umat-Nya. Itulah harapan sejati yang mesti ditanamkan di dalam lubuk hati kita. Kedua, pengenalan akan identitas Yesus sebagai Putra Allah mesti membawa kita pula pada kesadaran bahwa seluruh karya yang dilakukan-Nya adalah karya untuk menebus dosa-dosa kita. Marilah kita senantiasa berserah diri kepada Yesus, Putra Allah karena kita yakin Dia akan membawa kita kepada Bapa. Yesus sendiri pernah bersabda, ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6).
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (RABU, 30 MARET 2022)"
Post a Comment