RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 20 MARET 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 20 MARET 2022
PEKAN PRAPASKAH III (UNGU)
Beato Sebastianus dr Torino
BACAAN I: Kel. 3:1-8a.13-15
MAZMUR : 103:1-2.3-4.6-7.8.11;
BACAAN II: 1Kor. 10:1-6.10-12
BACAAN INJIL: Lukas 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
RENUNGAN:
Allah itu maharahim dan berkenan untuk melepaskan kita dan penderitaan kita, tetapi kita harus membuat diri kita layak bagi Allah. Jika kita tetap bersikukuh pada dosa-dosa kita, maka hukuman Allah akan bekerja (Kel. 3:1 -8a. 13-15). Apa yang terjadi pada orang Israel itu merupakan peringatan bagi kita, agar kita bertobat dan tidak menginginkan hal-hal yang jahat (1Kor.10:1-6.10-12). Jika kita tidak bertobat, maka kita juga akan binasa (Luk. 13:1-9).
Kenikmatan dosa sering kali begitu mempesona sehingga kita tidak cepat mengambil tindakan tegas untuk bertobat. Kelemahan diri kita kerap membelenggu kita sehingga kita ragu-ragu untuk sungguh berbalik kepada Allah. Sering kali, Tuhan mengingatkan kita melalui rasa sakit agar kita mau berubah. Namun, hati yang membatu sering tidak peduli. Kendati demikian, kerahiman Allah tanpa batas. Ia selalu setia memanggil kita untuk bertobat dan mau tinggal bersama-Nya.
Allah Bapa Yang Maharahim, bantulah kami untuk tanggap dan sigap pada undangan-Mu untuk bertobat, agar kami dapat menikmati damai dan sukacita-Mu pada saat Paskah nanti! Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 20 MARET 2022)"
Post a Comment