RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SABTU, 19 FEBRUARI 2022)
RENUNGAN ROHANI KATOLIK
SABTU, 19 FEBRUARI 2022
PEKAN BIASA VI (HIJAU)
St. Marselus
BACAAN I: Yak. 3:1-10
MAZMUR: 12:2-3.4-5.7-8;
BACAAN INJIL : Markus 9:2-14
RENUNGAN:
DOA PAGI:
Allah Bapa Sumber Kebenaran, semoga lisan kami Kaupenuhi dengan kata-kata baik; hidup kami Kaupenuhi dengan cinta kasih seturut teladan Yesus Putra-Mu, yang menjadi kebenaran hidup kami. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
RENUNGAN:
Markus mencatat dalam kisahnya bahwa penampakan kemuliaan Yesus di atas gunung, yang disaksikan oleh tiga murid terkasih: Petrus, Yakobus, dan Yohanes, terjadi setelah enam hari Pesta Pondok Daun. Pesta Pondok Daun menjadi pesta pelantikan atas Mesias yang bersengsara, sejalan dengan pengajaran Yesus bagi ketiga murid-Nya. Pesan Guru: para murid tidak menceritakan penampakan kemuliaan ini sampai saat Anak Manusia bangkit dan antara orang mati setelah ada penegasan dan Yang Ilahi bahwa “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia” (bdk. Mrk. 9:7).
Kita perlu mendalami pengajaran tentang Mesias yang bersengsara ini dan menariknya untuk memaknai hidup harian supaya tidak terbuai dengan sukses, kebahagiaan, dan sukacita, sebagaimana dihadirkan oleh aneka iklan produk; juga agar kita tidak terbuai oleh gaya hidup yang memamerkan kekayaan, sukses, piknik dengan fasilitas mewah ataupun kebahagaiaan tertentu yang diiklankan dunia. Apakah orang Katolik tidak boleh menikmati fasilitas dunia dan mengalami kebahagiaan apalagi setelah orang bekerja keras untuk memenuhi keperluan harian? Gereja dipanggil untuk membantu manusia dalam mengubah dunia melalui pilihan hidup dan cara bertindak yang sesuai dengan pesan Injil.
Bacaan pertama dan Surat Yakobus membantu untuk bertindak sesuai pesan Injil-warta bahagia kehidupan. Dengan lidah, kita memuji Tuhan dan perlu sangat hati-hati supaya dari lidah yang sama kita tidak memfitnah dan memberitakan hal yang tidak benar apalagi kebohongan. Setelah kita bekerja keras dan mendapatkan berkah untuk mencukupi keperluan hidup keluarga, ingatlah bahwa harta dan berkat yang dianugerahkan Tuhan tidak hanya dinikmati untuk keperluan pribadi, tetapi selalu menjadi berkah bagi sesama dan alam semesta. Sikap ugahari dan mewujudkan solidaritas sosial menjadi ungkapan tanggung jawab kita atas aneka berkat yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Pikiran, hati, tindakan dan ucapan dengan lidah hendaknya kompak menjadi berkah. Kompendium Katekismus Gereja Katolik no. 414 mencatat demikian: Solidaritas yang muncul dari persaudaraan manusiawi dan Kristiani, pertama-tama diwujudkan dengan pembagian barang yang adil, upah kerja yang layak, dan dalam usaha yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan tatanan sosial yang lebih adil. Keutamaan solidaritas juga mempraktikkan saling berbagi hal-hal spiritual dan iman yang bahkan lebih penting daripada hal-hal material. Mari kita upayakan sebagai kesaksian bagi dunia dan lingkungan sekitar kita.
0 Response to "RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SABTU, 19 FEBRUARI 2022)"
Post a Comment