RENUNGAN ROHANI KATOLIK (MINGGU, 6 FEBRUARI 2022)
RENUNGAN ROHANI KATOLIK
MINGGU, 6 FEBRUARI 2022
PEKAN BIASA V (HIJAU)
BACAAN I: Yes. 6:1-2a.3-8
MAZMUR : 138:1-2a.2bc-3.4-5.7c-8;
BACAAN II: 1Kor. 15:1-11
BACAAN INJIL: Lukas 5:1-11
DOA PAGI:
Ya Allah, peliharalah senantiasa keluarga kami semua dengan kasih sayang-Mu. Karena hanya rahmat-Mu yang menjadi dasar harpan dan andalan kami, maka jagalah kami selalu dalam perlindungan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin
RENUNGAN:
Kesimpulan yang bisa kita ambil dan ketiga bacaan hari ini adalah panggilan menjadi nabi dan panggilan menjadi rasul. Panggilan sebagai nabi dan sebagai rasul adalah panggilan yang berbeda namun sama dalam praktiknya, yakni sama-sama mewartakan Injil (Kabar Gembira).
Setelah melihat kemuliaan Allah, Yesaya sadar bahwa dia sedang berada di hadirat Allah. Penglihatan itu menghantarnya untuk siap diutus sebagai nabi. Kata Yesaya, “ini aku, utuslah aku!” (Yes. 6:8). Yesaya kemudian menjadi nabi pada tahun 705 SM dan berusaha untuk menekankan iman kepercayaan yang teguh kepada Allah sebagai satu-satunya Penyelamat. Yesaya mendorong Raja Hizkia agar bertahan dalam iman akan Allah ketika Yerusalem dikepung pada tahun 701 karena yakin bahwa Allah akan menyelamatkan umat-Nya. Keyakinan Yesaya itu berhasil. Raja Hizkia dan tentaranya menang dan Kota Yerusalem diselamatkan. Yesaya yakin, dalam situasi gawat atau genting, orang harus berseru memohon pertolongan kepada Allah dan Allah pasti akan menolong.
Rasul Paulus dalam bacaan kedua berkisah tentang panggilannya sebagai rasul, yakni mewartakan Yesus Kristus sebagai isi Injil yang mesti didengarkan orang. Untuk itu, Paulus tak kenal lelah untuk bekerja keras mewartakan Yesus kepada orang lain. Berkat rahmat Allah, Paulus menjadi pewarta misteri wafat, kebangkitan dan penampakkan Yesus Kristus agar orang memperoleh keselamatan.
Yesus dalam Injil hari ini memanggil Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk menjadi “penjala manusia” (Luk. 5:10). Mereka kemudian meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Seperti diceritakan selanjutnya di Injil, mereka kemudian menjadi rasul-rasul yang menyaksikan peristiwa-peristiwa besar dalam hidup Yesus.
Menjadi pengikutYesus Kristus adalah panggilan dan sekaligus perutusan. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk menjadi nabi dan rasul. Kita menjadi nabi untuk mewartakan iman kepercayaan akan Allah kepada sesama kita. Yang kita wartakan adalah kesadaran untuk senantiasa mengandalkan Allah dalam situasi apapun terutama dalam situasi Sulit. Mengandalkan Allah berarti kita percaya bahwa Allah akan datang menolong kita. Panggilan kita juga harus menjadi perutusan untuk menjadi “penjala manusia’ Artinya, seperti para rasul, kita siap untuk mewartakan Yesus Kristus kepada orang lain agar mereka memperoleh keselamatan juga. Jangan takut untuk menjadi nabi atau rasul karena Allah akan selalu menyertai kita. Rahmat-Nya akan senantiasa dianugerahkan kepada kita. Amin
0 Response to "RENUNGAN ROHANI KATOLIK (MINGGU, 6 FEBRUARI 2022)"
Post a Comment