RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 17 FEBRUARI 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 17 FEBRUARI 2022
PEKAN BIASA VI (Hijau)
St. Teodulus; St. Bonfilio
BACAAN I: Yak. 2:1-9
MAZMUR: 34:2-3.4-5.6-7;
BACAAN INJIL: Injil Markus 8:27-33
Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi." Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!" Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
RENUNGAN:
Kita mengenal Tuhan dan menjadi orang beriman sangat mungkin karena bantuan orang lain. Namun, pada akhirnya keputusan untuk menjadi orang beriman itu haruslah menjadi keputusan dan tanggung jawab pribadi. Orang lain mungkin akan merumuskan siapa Yesus menurut konsep dan pengenalan mereka. Petrus dan para murid pun memiliki rumusan. Petrus mewakili para murid yang lain merumuskan dengan tepat siapa Yesus karena pengalaman kebersamaan, kedekatan, dan keakraban dengan Yesus.
Kedekatan dan keakraban dengan Tuhan dapat kita peroleh melalui doa serta aktivitas sosial dan kerohanian seperti yang dahulu dilakukan oleh Yesus bersama para rasul. Pengalaman rohani itu sangatlah penting dalam kehidupan seorang beriman, karena hal itu akan berimbas pada sikap dan perilaku selanjutnya. Para rasul setelah kematian dan kebangkitan Yesus menjadi pewarta ulung karena mereka yakin siapa yang mereka imani dan wartakan. Mereka rela dipenjarakan, disiksa, dianiaya, bahkan sampai wafat karena mereka memiiki pengalaman bersama Junjungan mereka. Dengan mengenal Yesus secara lebih akrab dan personal, kita pun mampu menjadi pelaku sabda yang andal dan setia. Mengenal Yesus secara pribadi merupakan tugas setiap pengikut Kristus sehingga mampu melayani setiap orang tanpa membeda-bedakan tidak memben kesempatan kepada iblis.
Tuhan, semoga kami mengenal Engkau tidak hanya dengan akal, tetapi juga dengan iman. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 17 FEBRUARI 2022)"
Post a Comment