RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 4 FEBRUARI 2022)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 4 FEBRUARI 2022
PEKAN BIASA IV (HIJAU)
St. Yohanes de Britto; St. Isidorus dr Mesir.
BACAAN I: Sir. 47:2-11
MAZMUR: 18:31.47.50.51;
BACAAN INJIL: Markus 6:14-29
Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!," lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.
RENUNGAN:
Banyak orang terkesan dengan Daud, bukan hanya kerena ketangkasannya dalam bertempur, melainkan juga karena la menghormati Tuhan sehingga kerajaannya lestari. Banyak juga orang terkesan dengan Yesus sehingga mereka mencari tahu siapa Dia sebenarnya. Herodes pun terkesan dengan Yesus. Ia melihat Yesus sebagai Yohanes yang sudah ia penggal kepalanya dan kini bangkit lagi, bukan sebagai Mesias, Putra Allah, sebagaimana diartikulasikan oleh Petrus dan diimani oleh semua pengikut Kristus. Apa pun kesan orang kepada Yesus, kita masing-masing perlu memiliki pendapat sendiri.
Oleh karena itu. setelah sekian lama kita mengenal Yesus, lantas siapa Dia ltu? Apakah kita terkesan dengan Yesus? Seorang anak yang memandang, memanggil, dan memiliki kesan khusus untuk ayah atau ibunya, akan menyelaraskan hidupnya sebagai anak yang baik bagi orang tuanya. Kalau kita memandang Yesus sebagai Gembala yang baik, maka mestinya kita menyelaraskan hidup kita sebagai domba yang setia, domba yang sungguh mendengarkan suara tuannya.
Ya Tuhan, teguhkanlah hati kami agar kami setia mengikuti jalan-Mu. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 4 FEBRUARI 2022)"
Post a Comment