RENUNGAN ROHANI KATOLIK (RABU, 5 JANUARI 2022)

RENUNGAN ROHANI KATOLIK

RABU, 5 JANUARI 2022

HARI BIASA SESUDAH EPIFANI (PUTIH)

St. Yohanes Nepomuk

BACAAN I: 1Yoh. 4:11-18

MAZMUR: 72:1-2.10-11.12-13;

BACAAN INJIL: Injil Markus 6:45-52

DOA PAGI:

Allah Bapa, Sumber Cahaya Ilahi, Engkau telah menerangi para bangsa. Terangilah jalan hidup kami, sebagaimana Engkau telah menerangi jalan hidup umat terpilih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin

RENUNGAN:

Manusia kerap merasa dirinya sudah beres atau nyaris sempurna. Mereka kerap lupa bahwa tidak ada yang sempurna selain Allah Bapa di surga. Setiap manusia memang terus berusaha menyempurnakan diri dengan aneka macam cara. Satu hal yang tidak boleh dilupakan manusia dalam proses menyempurnakan dirinya adalah membiarkan dirinya terus bersama dengan Allah. Supaya dapat terus bersama dengan Allah, manusia harus berusaha mengenali jejak-jejak kehadiran-Nya di dunia ini.

Jejak-jejak kehadiran Allah di dunia ini dapat berwujud apa pun. Yang paling terasa

adalah dalam kedamaian dan ketenteraman hati. Ketidak-mampuan mengenali kehadiran Allah inilah yang membuat para murid berteriak-teriak, bahkan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Padahal, yang mereka lihat adalah Yesus yang berjalan di atas air. Bagian akhir perikop ini menjelaskan mengapa mereka tidak mengenali kehadiran Allah dalam diri Yesus, yaitu karena mereka belum juga mengerti dan hati mereka tetap degil, bahkan sesudah peristiwa pergandaan roti.

Kedegilan hati adalah kondisi saat hati manusia tertutup akan kehadiran Allah. Dalam kondisi tersebut manusia cenderung menggunakan cara pandangnya sendiri. Akibatnya, ia tidak mampu melihat bahwa ada sudut-sudut lain yang sebenarnya merupakan wujud bantuan atau anugerah Allah dalam hidupnya. Hari ini kita semua mendapatkan ajakan untuk membuka hati sekaligus meluaskan sudut pandang sehingga kita dapat mengenali kehadiran Allah. Kehadiran Allah itu pada gilirannya akan menghadirkan ketenangan dalam hidup kita.

Share this post