RENUNGAN ROHANI KATOLIK (RABU, 12 JANUARI 2022)
RENUNGAN ROHANI KATOLIK
RABU, 12 JANUARI 2022
PEKAN BIASA I (HIJAU)
Sta. Hilda; St. Modestus
BACAAN I: 1Sam. 3:1-10.19-20
MAZMUR: 40:2.5.7-8a.8b-9.10;
BACAAN INJIL: Injil Markus 1:29-39
DOA PAGI:
Allah Bapa Sumber Kebahagiaan, semoga kami memahami tugas panggilan kami melalui Yesus, Putra-Mu terkasih, agar kami pantas memasuki kerajaan-Mu yang merupakan jalan kebahagiaan kami serta kebijaksaan hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin
RENUNGAN:
Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan banyak orang lain yang sakit. Namun penyembuhan dari sakit merupakan bagian dan tugas Yesus mewartakan kabar baik. Kabar baik itu memuat lebih besar dari pada menyembuhkan penyakit. Memang benar bahwa bagi orang sakit, sembuh itu merupakan kabar baik. Namun ada orang lain yang tidak sakit yang juga membutuhkan kabar baik. Orang yang berbeban berat tentu membutuhkan kelegaan. Orang yang tidak mengerti perlu diberi pengertian. Maka Tuhan Yesus tidak mau terjebak menjadi sekadar penyembuh. Ketika banyak orang datang untuk minta disembuhkan dan penyakit mereka, Yesus justru melanjutkan perjalanannya ke kota-kota lain untuk menjalankan tugas utama-Nya, yakni mewartakan injil kepada semua orang.
Teladan Yesus ini sangat penting untuk kita perhatikan dan kita teladani. Kita harus setia menjalankan tugas perutusan kita sebaik-baik baiknya. Untuk itulah kita diutus.
Kita mendapat talenta, bakat dan kesempatan untuk melaksanakan tugas perutusan yang khas dianugerahkan kepada kita. Kita perlu terus menerus menegaskan apa yang memang menjadi tugas perutusan kita dan mana yang kiranya bisa membuat kita menyimpang dari tugas perutusan itu.
Dalam hidup kita ada begitu banyak pilihan dan tantangan yang bisa membuat kita tidak menjalankan tugas perutusan kita secara sempurna. Jika kita kurang fokus, bisa jadi kita justru mengerjakan tugas lain yang sebenarnya bukan tugas utama kita. Contohnya, Seorang suami bertugas untuk bertanggung jawab atas keluarganya. Namun bisa jadi karena sibuk mengurus keluarga lain yang berkesusahan, dia justru melupakan keluarganya. Tidak salah bahwa ia menolong orang lain. Namun, ia tetap berkewajiban bertanggung jawab atas keluarganya. Tidak dibenarkan bahwa menolong orang lain, kemudian mengabaikan keluarga sendiri. Menolong orang lain menjadi bagian dan tugas utamanya sebagai kepala keluarga. Jangan sampai terbalik. Melalaikan tugasnya terhadap keluarga karena mau menolong orang lain.
Di sinilah dibutuhkan pembedaan roh, karena pilihan yang dihadapi bukan sekadar memilih yang baik dan yang buruk, melainkan memilih mana yang baik dan mana yang paling utama. Yesus tidak merasa bahwa menyembuhkan orang itu tidak baik, tetapi Yesus mau agar tugas perutusan utama-Nya bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu Ia perlu menegaskan Kembali apa yang menjadi tugas utama-Nya. Oleh karena Dia pergi ke tempat sunyi, pada waktu pagi-pagi benar untuk berdoa, untuk melihat yang seharusnya Dia prioritaskan.
Kita diajak untuk menjadi bijaksana dalam mengambil keputusan agar kita dapat perutusan kita dengan sebaik-baiknya. Berdoa untuk mencari kehendak Allah yang tepat sangat dibutuhkan agar kita sungguh menjalankan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita.
0 Response to "RENUNGAN ROHANI KATOLIK (RABU, 12 JANUARI 2022)"
Post a Comment