RENUNGAN ROHANI KATOLIK (MINGGU, 16 JANUARI 2022)

RENUNGAN ROHANI KATOLIK

MINGGU, 16 JANUARI 2022

PEKAN BIASA II (HIJAU)

Sta. Pricilla; St. Mercellus

BACAAN I: Yes. 62:1-5

MAZMUR : 96:1-2a.2b-3.7-8a.9-10a.c;

BACAAN II: 1Kor. 12:4-11

BACAAN INJIL: Yohanes 2:1-11

DOA PAGI:

Ya Allah melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memberikan diri kepada kami. Semoga kami menyambut-Nya dengan gembira sehingga dapat melihat kemuliaan-Mu melalui berbagai macam anugerah yang dinyatakan-Nya kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, yang Hidup dan Berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin

RENUNGAN:

Sekarang ini zamannya serba cepat dan mudah. Ambil saja contohnya pada pemesanan makanan lewat aplikasi e-commerce atau platform tertentu. Mau makan apa tinggal membuka aplikasi itu. Mau pesan makan ini apa itu, tinggal menentukan tawaran di aplikasi tersebut. Lalu kita tinggal kilk-kilk-kilk ...selesai, karena kita bayar juga secara online. Begitu pula kalau kita mau pesan barang lewat aplikasi e-commerce atau platform lainnya ( tokopedia, shopee, bukalapak. . .dst). Semua bersifat praktis, mudah dan cepat. Akan tetapi pernahkah kita merenungkan: berapa orang dan pihak yang ambil bagian dalam proses makanan atau barang yang kita pesan itu sampai di depan pintu rumah atau kamar kita? Mereka itu barangkali orang-orang yang sama sekali tidak kita kenal. Singkatnya: semua terjadi dan berlangsung tidak otomatis, justru karena partisipasi begitu banyak orang dan pihak.

Melalui bacaan Injil hari ini, kita dapat menyoroti mempelai dan pemimpin pesta yang tiba-tiba saja menerima anggur yang baik. Fakta bahwa mereka kehabisan anggur barangkali si pemimpin pesta tahu itu, akan tetapi bukankah yang berinisiatif untuk mencari solusi adalah Bunda Maria? Mesti kita catat, bahwa Bunda Maria tidak diminta oleh siapapun. Permohonan Bunda Maria ke Tuhan Yesus yang datang di perkawinan di Kana itu melulu inisiatif ibu Maria. Lalu Yesus bergerak lewat para pelayan yang sudah disuruh ibu Maria untuk melaksanakan apapun yang diperintahkan Yesus. Kisahnya kita tahu, dan si pemimpin pesta geleng-geleng kepala, ternyata ada 6 tempayan yang berisi anggur yang berkualitas. Ia tidak tahu bahwa itu karena tangan Tuhan lewat orang-orang di sekitarnya, dan terutama karena permohonan Ibu Maria kepada Tuhan. Dan versi bacaan kedua, tangan begitu banyak orang itu dimungkinkan karena berbagai karunia yang diberikan oleh Roh Kudus, yang satu dan sama.

Sekarang, pertanyaannya bagi kita adalah dekatkah kita dengan Bunda Maria? Sebab kalau kita dekat dengan Bunda Maria, dan selalu menyertakan doa kepada Bunda Maria, lalu kejadiannya seperti orang yang punya hajat perkawinan di Kana mengundang ibu Maria. Dan kehadiran Ibu Maria itu ternyata sangat berarti. Bukankah jika kita dekat dengan Bunda Maria, dia tidak akan tega melihat sesuatu yang tidak baik akan terjadi atas diri kita atau keluarga kita? Bukankah tanpa kita minta, Ibu Maria tentu akan memohon kepada Tuhan Yesus agar Tuhan bertindak bagi kita dan keluarga kita? Maka sukailah doa kepada Bunda Maria, syukur-syukur sukailah doa rosario setiap hari.

Share this post