RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 8 JANUARI 2022)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 8 JANUARI 2022

HARI BIASA SESUDAH EPIFANI (PUTIH)

St. Severinus, Paus; St. Lusianus Beauvais

BACAAN I: 1Yoh. 5:14-21

MAZMUR: 149:1-2.3-4.5.6a.9b;

BACAAN INJIL : Yohanes 3:22-30

DOA PAGI:

Allah Bapa Yang Kekal dan Kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam perstuan Roh Kudus, Allah sepanjang masa. Amin

RENUNGAN:

Berkenaan pendidikan anak dalam keluarga di Indonesia, satu hal yang sering disoroti secara kritis yakni banyak orangtua menuntut dan memaksa anaknya agar berjuang keras menjadi juara dan rangking namun lupa mendampingi anaknya untuk belajar. Misalnya belajar “budaya antri’. Kurang disadari, pendidikan yang memaksa unggul dalam persaingan berpotensi “aja mumpung” dan menghalalkan segala cara. Sementara belajar “budaya antri” sebenarnya mengajar kita untuk disiplin, setara, sabar dan menghargai hak orang lain.

Semangat hidup yang berbeda diwartakan Yohanes Pembaptis dalam kisah Injil hari ini; aku telah berkata “Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya, ... Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Ketika orang-orang membuat provokasi berkenaan baptisan yang dibuat Yesus, Yohanes tidak memandang Yesus sebagai saingannya. Ia tidak mau terjebak dalam egoisme duniawi yang sempit. Dia justru bersukacita sebab apa yang dinantikannya selama ini, sudah datang. Yohanes memahami dengan baik tugasnya yakni menyiapkan jalan bagi Tuhan. 

Demikian potensi, talenta dan anugerah apapun yang ada pada diri kita masing-masing; sama sekali bukanlah untuk bermegah atau pamer dan menonjolkan diri, melainkan ‘titipan’ dari Tuhan yang harus digunakan demi dan untuk kemuliaan Tuhan serta bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang dan mahkluk ciptaan lainnya.

Share this post