RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SABTU, 1 JANUARI 2022)

RENUNGAN ROHANI KATOLIK

SABTU, 1 JANUARI 2022

HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH (PUTIH)

HARI PERDAMAIAN SEDUNIA

BACAAN I: Bil. 6:22-27

MAZMUR: 67:2-3.5.6.8;

BACAAN II: Gal. 4:4-7

BACAAN INJIL : Lukas 2:16-21

Doa Pagi:

Ya Allah, Engkau memberikan anugerah keselamatan abadi kepada umat manusia dengan bantuan doa Santa Perawan Maria. Maka kami mohon semoga kami merasakan pertolongannya karena melalui dia kami diperkenankan menerima Putra-Mu, Sang Sumber Kehidupan. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin

RENUNGAN:

Setiap kali merayakan Tahun Baru orang membentangkan harapan untuk kurun waktu setahun yang mulai ditapaki. Diharapkan diterimanya hal-hal baik yang membawa kesejahteraan, damai dan kegembiraan. Berkat Tuhan tak jarang dihubungkan dengan pencapaian hal-hal itu. Konkretnya, berkat itu diharapkan sesuatu yang jasmani-rohani yang manusiawi, bisa dirasakan manfaatnya untuk hidup sehari-hari. Dalam hidup berkeluarga, pasangan suami-istri, merasakan mendapat berkat, apabila sudah memiliki anak. Itulah naluri seorang istri menjadi seorang ibu. Untuk anak sekolah, bisa naik kelas dan berprestasi, untuk karyawan-wati, bisa naik pangkat dan tambah tinggi gajinya.

Kitab Bilangan menyampaikan berkat Tuhan bagi umat Israel. Wujudnya: perlindungan, yang memberi kasih karunia berupa damai sejahtera. Dan abad ke abad berkat Tuhan itu dinantikan oleh setiap bangsa, suku, keluarga, bahkan perorangan. Memiliki harapan dan kerinduan di awal tahun menjadi hal biasa. St. Paulus menjelaskan bahwa berkat itu berupa penebusan dan dosa dan kematian dan membawa manusia kepada keselamatan kekal. Ia mengimani bahwa Allah mengutus Putra-Nya Yesus untuk melaksanakan karya keselamatan itu. Maka kita yang juga dijadikan anakAllah, melaluibaptisan disatukan dengan Kristus, dan menyebut Allah sebagai Bapa. Itulah anugerah berupa berkat yang sangat berharga untuk semua orang yang percaya akan karya penebusan Yesus Kristus.

Bagaimana karya keselamatan itu sampai bisa terjadi? Itulah yang dijelaskan dalam Injil Lukas 2:16-21. Para gembala cepat-cepat berangkat menjumpai Maria dan Yusuf serta bayi Yesus yang baru lahir. Sebelumnya kita juga mengingat bagaimana Bunda Maria menjawab tawaran malaikat Gabriel dengan teladan kata-kata orang beriman: “Terjadilah padaku menurut Sabda-Mu”. Peranan Bunda Maria sangat menentukan dalam karya keselamatan ini. Bunda Maria menjadi Bunda pembawa kehidupan baru. Itulah hidup atas hasil karya keselamatan yang dibawa oleh Yesus, utusan Bapa. Oleh karena itu, Gereja memulai liturgi pada Tahun Baru dengan merayakan Bunda Maria sebagai Bunda Allah. Tepatlah apa yang disampaikan dalam sejarah keselamatan: hidup yang telah dirusak oleh dosa yang membawa kematian oleh Hawa, telah diganti dengan kehidupan baru yang dibawa oleh Bunda Maria. Itulah berkat yang sangat berharga: karya keselamatan dan Allah yang dilaksanakan dengan teladan iman Bunda Maria yang mengandung dan melahirkan Yesus sebagai Sang Penyelamat.

Share this post