RENUNGAN PAGI (SELASA, 7 DESEMBER 2021)
RENUNGAN PAGI
SELASA, 7 DESEMBER 2021
Pekan Adven II
Pw. St. Ambrosius (Putih)
BACAAN I: Yes. 40:1-11
MAZMUR: 96:1-2.3.10ac.11-12.13;
BACAAN INJIL: Matius 18:12-14
DOA PAGI:
Ya Bapa yang Mahabaik, melalui Nabi Yesaya Engkau mempersiapkan hatiku untuk menyambut kelahiran Putra-Mu. Bimbinglah aku hari ini, untuk setia mendengarkan sabda-Mu dan mampu menghayati dalam sikap dan perbuatan. Penuhilah jiwaku dengan kehadiran-Mu yang Mahasuci. Demi Yesus Kristus Tuhan, dan Juruselamat kami. Amin
RENUNGAN:
Semua orang di daerah itu, hampir semua mengetahui kalau ibu tua yang dibilang bisu itu, tak dapat berbicara sejak anak laki-lakinya yang pertama pergi dan rumah karena tidak mendapatkan restu untuk cintanya pada seorang gadis. Setelah belasan tahun berlalu, di suatu sore yang sejuk; ibu itu berteriak, “Anakku!” Seketika, anak perempuan dan pembantu yang biasa merawat berlari keluar dan sekilas hanya melihat mobil yang berlalu menjauh dan rumah.
Anak perempuan dan pembantu itu saling melihat. Antara bingung, kaget, dan gembira yang menjadi satu. “Ibu bisa berbicara lagi?” “Anakku!” ucap sang ibu lirih sambil menunjukkan jarinya ke arah seseorang bermasker yang sedang turun dan mobil yang tadi sempat terlihat.
Mungkin kita pernah mengalami perjalanan hidup yang serupa. Kisah yang sama dalam Injil hari ini, seorang gembala meninggalkan sembilan puluh sembilan domba lainnya untuk mencari satu yang sesat dan lebih besar kegembiraan setelah menemukannya. Kita tentu merasakan kejanggalan dan cerita tentang domba yang sesat; meninggalkan yang banyak untuk satu yang tersesat. Namun, kita tidak bisa mengatakan kepada ibu tadi, “Sudahlah Ibu, biarkan anak itu, toh masih ada anak yang lainnya.” Ibu itu kehilangan anak yang dicintainya. Ltulah yang membuatnya terpukul hingga membisu. Itu juga yang mendorong gembala meninggalkan domba lain yang banyak jumlahnya untuk mencani satu yang tersesat.
Pada Masa Adven ini, kegembiraan yang besar akan terjadi di surga atas pertobatan-kembali kepada dan mengikuti Allah-seorang yang berdosa. Dan masa ini semakin istimewa, karena mereka yang percaya pada Yesus sedang mempersiapkan diri menyambut Iahiran-Nya di dunia. Bukan kita yang kembali; melainkan Allah berkenan datang menemui umat-Nya. Allah sedang mencari tapi Dia akan datang. Maukah kita menerima-Nya? Maukah kita “ditemukan” Allah yang akan segera tau kita akan selalu menghindar dan menyesatkan diri?
0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 7 DESEMBER 2021)"
Post a Comment