RENUNGAN PAGI (SELASA, 14 DESEMBER 2021)
RENUNGAN PAGI
SELASA, 14 DESEMBER 2021
Pekan Adven III
Pw. St. Yohanes dr Salib (Putih)
BACAAN I: Zef. 3:1-2.9-13
MAZMUR: 34:2-3.6-7.17-18.19.23;
BACAAN INJIL: Matius 21:28-32
DOA PAGI:
Ya Bapa yang Kudus, hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja. Semoga hidup dan pengalaman mistik santo ini memberikan inspirasi baru untuk bersikap rendah hati. Berani menolak segala yang jahat. Kuat dalam menghadapi aneka godaan. Demi Yesus Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami. Amin
RENUNGAN:
Ada yang mengatakan bahwa Iangkah awal merupakan hal “penting dan tidak boleh disia-siakan. Maka banyak dari kita akan berusaha mati-matian untuk memulai dengan hal yang terbaik, karena keberhasilan di awal tersebut akan menentukan langkah yang selanjutnya. Namun, apakah hal tersebut sungguh menentukan langkah selanjutnya? Apakah hanya mereka yang punya awal baik yang dapat menyelesaikan perjalanan? Lalu bagaimana mereka yang tidak memiliki awal yang baik? Apakah tidak ada kesempatan bagi mereka?
Kondisi semacam itulah yang sering ditakuti oleh kita, terutama bagi yang sering merasa tidak bisa berbuat yang lebih di titik awal. Merasa bahwa sudah terlambat untuk memulai dan melanjutkan dengan lebih baik lagi karena telah melakukan kesalahan besar. Kebaikan dan keberhasilan seakan hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah memulai dengan yang baik. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Tuhan.
Injil hari ini mengisahkan bahwa mereka yang berada di urutan “yang kedua” (para pendosa) adalah orang-orang yang akan menjadi terdahulu dalam memasuki Kerajaan Allah. Tuhan tidak sedang membicarakan sebuah perjalanan hidup yang statis, melainkan sebuah perjalanan hidup yang dinamis. Bukan soal bagaimana kita dapat mempertahankan terus posisi terbaik di awal hingga akhir, namun bagaimana usaha kita untuk selalu bangun kembali ketika kita terjatuh karena kelemahan dan kesalahan yang telah diperbuat.
Kita semua akan dapat sampai ke Kerajaan Allah bukanlah hanya karena jasa dan usaha diri kita, melainkan karena kasih dan kerahiman Allah sendiri terhadap kita. la tidak melulu memperhatikan sejauh dan sebanyak apa “prestasi kebaikan” dalam hidup, namun berapa banyak rasa sesal yang mendorong kita untuk bertobat dan bergegas kembali pada jalan-Nya. Kerajaan Allah bukan hanya bagi mereka yang “berprestasi baik” saja, namun bagi mereka semua yang mau bangun dan jatuhnya. Jangan malu untuk selalu bertobat pada Tuhan! [Br. Feodor Esha Diwataru, O.Carm]
0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 14 DESEMBER 2021)"
Post a Comment