RENUNGAN PAGI (SABTU, 4 DESEMBER 2021)
RENUNGAN PAGI
SABTU, 4 DESEMBER 2021
PEKAN ADVEN I (UNGU)
Sato Yohanes dari Damsyik
BACAAN I: Yes. 30:19-21.23-26
MAZMUR: 147:1-2.3-4.5-6;
BACAAN INJIL: Matius 9:35-10:1.6-8
DOA PAGI:
Allah Mahakudus, Engkau selalu hadir dalam setiap langkah hidupku, dan tidak pernah jauh dari padaku. Bantulah aku untuk peka akan suara dan kehadiran-Mu yang tersirat dalam tugas dan orang sekeliningku. Dampingi para imam-Mu dalam semua pelayanan mereka. Tinggallah selalu dalam hidup para imam-Mu. Demi Yesus, Kristus, Tuhan kami. Amin
RENUNGAN:
Saya mengenal beberapa dokter dan bidan yang memiliki ‘tangan dingin”. Saya pernah mendengar kisah tentang mereka. Dokter-dokter dan bidan-bidan ini selau menjadi rujukan jika ada yang sakit. Mereka yakin sembuh jika ditangani dokter tersebut. Mengapa? Mereka merawat bukan dengan resep obat-obatan, tetapi cara mereka memperlakukan pasien dengan ramah dan penuh perhatian, itulah obatnya.
Ada dua kisah yang saling berhubungan yang diceritakan dalam Injil hari ini. Pertama, Yesus berkeliling memberitakan Kerajaan Surga dan menyembuhkan orang sakit. Melihat orang banyak tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan. Kedua, Yesus mengutus para murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah. Mereka diberi kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan mengusir setan. Pesan Yesus di akhir Injil sangat penting, “Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Tugas murid Kristus adalah diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Sabda Tuhan ini kiranya selalu bergema, “Pergilah dan sembuhkan orang sakit.” Apakah mungkin? Saya bukan dokter. Saya bukan pendoa yang punya karunia menyembuhkan. Tuhan mengutus kita di mana saja kita berada dan di tempat mana pun kita bekerja. Kita diutus untuk membawa sukacita. ltulah Inti dari Kerajaan Allah, bahwa semua orang boleh bersukacita. Kita tentu tidak harus melakukan hal besar dan luar biasa, tetapi dengan memberikan senyuman yang tulus sudah membawa kegembiraan bagi sesama kita.
Hadir bagi orang-orang yang membutuhkan adalah cara kita membantunya untuk keluar dan persoalan hidup. Bertutur kata yang baik sudah merupakan air segar bagi hati yang sedang gersang. Bantuan yang tulus meskipun tidak besar adalah udara sejuk bagi insan yang sedang kesulitan. Sebagai murid Kristus kita diutus untuk berbuat baik. Santa Theresia dari Lisieux memberikan kita petuah berharga, “Lakukan hal kecil dengan cinta yang besar.” Semoga hati kita seperti hati Yesus, “tergerak oleh belas kasihan.” [Rm. Simon Taa, O.Carm.]
0 Response to "RENUNGAN PAGI (SABTU, 4 DESEMBER 2021)"
Post a Comment