RENUNGAN PAGI (MINGGU, 5 DESEMBER 2021)

RENUNGAN PAGI

MINGGU, 5 DESEMBER 2021

PEKAN ADVEN II (UNGU)

St. Sabbas; St. Reinardus

BACAAN I: Bar. 5:1-9

MAZMUR : 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6;

BACAAN II: Flp. 1:4-6.8-11

BACAAN INJIL: Lukas 3:1-6

Di Masa Adven ini kita diajak untuk merenungkan dan belalar dari Yohanes Pembaptis bagaimana menjadi pribadi yang siap sedia menjadi jalan untuk menunjukkan Allah kepada sesama. Untuk menjadi seorang pewarta dan pembawa jalan sesama kepada Tuhan, memang diperlukan sebuah kualitas dan kematangan hidup rohani “di atas rata-rata”. Yohanes Pembaptis untuk sampai kepada pribadi yang unggul sebagai pembawa jalan Tuhan, dia harus lebih dahulu melewati tahap-tahap pemurnian hidup. Selama proses itu dia tinggal di padang gurun menyepi untuk menemukan kesejatian hidup. Belajar utuk ambiI jarak dari segala kepentingan dan kenikmatan duniawi.

Untuk bertumbuh menjadi seorang kristiani yang militan dan tangguh membutuhkan proses pemurnian hidup. Ini mutlak perlu agar motivasi pribadi yang tidak murni, kelekatan dan kecenderungan untuk mencari keuntungan diri semakin dihilangkan dari diri kita. Dengan demikian kita mampu tampil menjadi pribadi yang sudah “selesai dengan diri sendiri” yang siap sedia mewartakan Kerajaan Allah dengan kesaksian hidup yang menginspirasi dan meyakinkan.

Seorang pembawa nama Allah harus memiliki jiwa kenabian di dalam dirinya. Maka dia harus siap juga untuk membela kebenaran dan keadilan ketika dia melihat terjadi penindasan dan kesewenang-wenangan disekitarnya. Seperti Yohanes pembaptis siap sedia membela kebaikan dan kebenaran Tuhan dengan mempertaruhkan nyawanya, demikian kita juga terpanggil untuk siap sedia menderita bahkan tidak disukai. Ketika kita berani mengatakan kebenaran dan keadilan. Seorang yang memiliki jiwa kenabian tidak lagi mencari penghiburan yang tidak penting serta tidak menghindar dari setiap persoalan yang menghalangi bertumbuhnya Kerajaan Allah di bumi ini.

Marilah kita mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan menciptakan keadilan, kebenaran, dan cinta yang sejati bagi semua makhluk di alam semesta. Dengan demikian, kerajaan-Nya semakin nyata di dunia ini. [Rm.Tinto Tiopano Hasugian, O.Carm]

Share this post