RENUNGAN PAGI (KAMIS, 16 DESEMBER 2021)

RENUNGAN PAGI

KAMIS, 16 DESEMBER 2021

PEKAN ADVEN III (UNGU)  

St. Sturminus; Sta. Teofanu

BACAAN I: Yes. 54:1-10

MAZMUR: 30:2.4.5-6.11-12;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 7:24-30

DOA PAGI:

Allah pencipta alam semesta, aku menyadari imanku tak berdaya bila berhadapan dengan godaan. Dalam rahmat-Mu, tolonglah aku agar setia dan terbuka pada setiap tuntutan-Mu. Semoga aku dapat senantiasa menguatkan sesamaku yang berkecil hati dan berbeban berat. Sebab Engkaulah Tuhan, yang hidup dan berkuasa, sepanjang masa. Amin

RENUNGAN:

“Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang Iebih besar daripada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah Iebih besar daripadanya.” Begitu kata Yesus kepada orang banyak yang mendengarkan Dia, dan tentu juga kepada kita yang mau mengikuti Dia sekarang ini. Begitu tinggi Yesus menghargai dan memuji Yohanes Pembaptis yang mendahului Dia. Yohanes tidak sekadar mendahului. Tugas utama Yohanes Pembaptis adalah menyiapkan jalan dan menyiapkan jemaat bagi Yesus, Sang Mesias, Juruselamat. Tugas itulah yang memberikan kehormatan yang begitu tinggi kepada Yohanes. Kehormatan itu menjadi semakin tinggi karena Yohanes melaksanakannya tanpa cela.

Penghargaan tinggi kepada Yohanes mungkin mengejutkan kita. Kalau memang demikian, lebih mengejutkan lagi kiranya apa yang diberikan Yesus kepada kita, “yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.” Kita yang kecil, lebih besar daripada Yohanes Pembaptis!

Lalu bagaimana kita yang kecil ini, bisa lebih besar daripada Yohanes Pembaptis? Yohanes menyiapkan jemaat bagi Mesias, dan kitalah jemaat itu! Dia mendahului Yesus dan tidak melihat seluruh hidup Yesus, kita yang kecil mengikuti Yesus dan menerima pewartaan penuh akan hidup dan karya Yesus, sampai kepenuhannya di kayu salib. Kita sekarang bisa memberi diri untuk dibaptis, menerima baptisan itu, dan hidup menurut janji baptis itu. Kita bisa belajar untuk sungguh-sungguh hidup seperti Yesus, Mesias yang menyelamatkan kita dengan memberikan Diri-Nya dan menderita serta wafat di kayu salib.

Sang Mesias menempatkan Diri-Nya sama dengan kita, agar kita bisa menjadi serupa dengan Dia, menjadi anak-anak Bapa-Nya, menjadi bagian dari Kerajaan Allah. Masa Adven membantu kita untuk merenungkan misteri itu. Semoga kita sampai ke sana. Semoga kita sungguh siap menenima Dia, siap diserupakan dengan Dia, dan boleh menerima anugerah yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Tuhan memberkati. Amin [Rm. Ignatius Sukarno, O.Carm]

Share this post