RENUNGAN PAGI (SELASA, 30 NOVEMBER 2021)

RENUNGAN PAGI

SELASA, 30 NOVEMBER 2021

Pekan Adven I 

Pesta St. Andreas, Rasul (Merah)

BACAAN I: Rm. 10:9-18

MAZMUR: 19:2-3.4-5;

BACAAN INJIL: Matius 4:18-22

DOA PAGI:

Tuhanku, aku bersyukur atas pangilan-Mu untuk menjadi pengikut Putra-Mu. Bimbinglah aku agar dalam kata dan tindakanku hari ini, dapat mewartakan kabar gembira pada orang yang berada di sekitarku. Semoga dengan demikian, suara Putra-Mu terdengar oleh banyak orang. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamatku, kini dan selalu. Amin

RENUNGAN:

Peristiwa Andreas dan Petrus meninggalkan jala untuk mengikuti Yesus adalah cerita hidup kita. Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis. Yohanes memperkenalkan Yesus kepada murid-muridnya. Andreas menantikan Dia yang membaptis bukan dengan air, tapi dengan Roh Kudus sebagaimana yang diajarkan gurunya (Yoh 1:33). Andreas patuh kepada Yohanes. Kepatuhan kepada pemimpin rohani meluruskan jalan kita berjumpa dengan-Nya.

Andreas dan Petrus mengikuti Yesus bukannya tanpa proses dan persiapan. Andreas tekun menantikan Sang Mesias sebagaimana diwartakan Yohanes. Belajar tekun sebagai katekumen, mengikuti kursus Kitab Suci, tekun dalam komunitas rohani adalah persiapan menjadi murid Kristus. Andreas, Simon, Yakobus, dan Yohanes menyaksikan penangkapan ikan yang spektakuler dalam Injil Lukas 5:4-7. Peristiwa penting dalam hidup kita selayaknya membuahkan pertobatan dan tekad kuat mengikuti Tuhan seumur hidup. Sering kali kita membutuhkan mukjizat untuk mengubah hidup kita, khususnya jika iman kita masih lemah.

Mengikuti Yesus dan melayani Tuhan bukanlah pekerjaan sampingan. Bukan memberi waktu sisa tapi menjadi inti dan tujuan hidup. Apa yang penting bagi Yesus selayaknya menjadi program utama hidup kita. “Menjala hati manusia” untuk tertarik dan jatuh cinta pada Tuhan hendaknya menjadi gaya hidup kita. Menjadi penjala manusia dapat kita lakukan dengan berbagi cerita dan menolong orang. Berbagi cerita tentang kebaikan Tuhan dapat kita lakukan di tempat kerja, dalam reuni keluarga atau teman-teman. Yesus dan sabda-Nya adalah makanan rohani dan kekuatan yang diperlukan setiap orang. Mari kita mengambil bagian dalam karya Tuhan. Jangan malu atau segan berbagi cerita tentang kasih Tuhan. Bermurah hati memberi waktu, tenaga, pikiran, dan uang untuk menolong orang sehingga kehadiran kita menjadi berkat bagi orang lain. Betapa indah kedatangan mereka yang membawa kabar baik (Rom 10:15b).

"Perbuatan membagi keuntungan rohani dengan

orang lain itu timbul dari cinta persaudaraan,

ikatan keluarga, dan perasaan yang benar"
(St. Yohanes Krisostomus)

Share this post