RENUNGAN PAGI (SELASA, 23 NOVEMBER 2021)
RENUNGAN PAGI
SELASA, 23 NOVEMBER 2021
Pekan Biasa XXXIV (Hijau)
Sta. Klemens I, PausMrt; Kolumbanus
BACAAN I: Dan. 2:31-45
MAZMUR: Dan. 3:57-61;
BACAAN INJIL: Lukas 21:5-11
DOA PAGI:
Allah segala kuasa dan kekal, bersama seluruh ciptaan, aku memuji kebaikan-Mu yang tak terkira. Semiga hari ini aku dapat memuliakan Dikau dalam segala aktivitas dan rencana-rencanaku, karena Engkaulah yang menyediakan segala sesuatu yang berguna bagi kehidupanku. Bimbinglah dan tuntunlah aku selalu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin
RENUNGAN:
Pesan Yesus, “Waspadalah jangan sampai kalian disesatkan.” Pesan Yesus ini adalah bagian dan nasihatnya kepada para murid dalam konteks datangnya orang-orang yang mengaku mesias. Yesus meminta para murid tidak memercayai orang-orang yang mengaku diri sebagai mesias. Akan ada banyak orang yang menawarkan pembebasan, hidup damai tanpa melewati penderitaan. Akan ada banyak orang yang datang setelah Yesus mewartakan penipuan rohani. Selanjutnya, Yesus meminta para murid agar tabah dan bertahan, mengapa? Karena orang yang tabah dan bertahan, keyakinannya dapat dijadikan dasar untuk kesaksian. Ketika nanti para murid menjumpai penderitaan dan penganiayaan, maka ketabahan ini memampukan mereka menjadi bijaksana dan melewati penderitaan itu tanpa harus pindah keyakinan.
Pesan tentang penyesatan ini sangat relevan dalam hidup keseharian kita, bentuknya mungkin bukan dengan datangnya seorang mesias. Penyesatan yang sering dijumpai adalah datangnya tawaran-tawaran yang dibalut dengan harapan-harapan manis tanpa harus melewati penderitaan. Orang yang terpengaruh pada keyakinan baru ini biasanya berhenti pada mengagumi yang tampak luarnya indah seperti Bait Allah. Orang berhenti pada kekaguman figur atau ritual tertentu. Orang kagum pada pastor karena khotbahnya yang lucu. Kagum pada tempat devosi atau praktik doa tertentu karena doanya pernah dikabulkan atau berhenti pada satu komunitas tertentu karena memberikan kenyamanan dan tidak mau berbaur dengan komunitas lain.
Batu uji dan penyesatan ini adalah apakah orang-orang tersebut masih kagum, nyaman, dan damai jika tidak ada pastor, devosi atau komunitas tersebut. Jika itu semua tidak membuat bertumbuh dan merasakan kehadiran Tuhan, maka waspadalah bahwa penyesatan terjadi dalam diri kita. Keyakinan yang datang dari Allah itu sejatinya tidak menyekap atau memagari kehadiran Allah hanya pada figur, tempat, devosi atau komunitas tertentu melainkan melampaui itu semua dan mampu menghadirkan-Nya di tengah manusia.
0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 23 NOVEMBER 2021)"
Post a Comment