RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 16 NOVEMBER 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 16 NOVEMBER 2021
PEKAN BIASA XXXIII
Pw. Sta. Elisabeth dr Hungaria, Biarw (Putih)
BACAAN I: 2Mak. 7:1.20-31
MAZMUR: 17:1.5-6.8b.15;
BACAAN INJIL: Injil Lukas 19:11-28
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
RENUNGAN:
“Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dan padanya akan diambil”(Luk. 19:26). Ketika mendengar atau membaca secara sepintas, kalimat ini sangat bertolak belakang dengan yang kita pahami sebagai keadilan. Banyak dari kita mungkin berpikir, “bagaimana mungkin seorang yang sudah memiliki sesuatu akan ditambahkan lagi sedangkan yang tidak punya masih saja diambil darinya?” Di mana letak kasih atau kebaikan yang Yesus ajarkan? Dalam perumpamaan tentang uang mina ini, jika direnungkan secara mendalam, kita akan sampai pada pemahaman tentang keadilan dan kebaikan.
Keadilan terjadi jika hak dan kewajiban seseorang terpenuhi. Pada umumnya, kedua unsur ini selalu menjadi pokok pertimbangan dalam menilai suatu perbuatan adil. Dalam perumpamaan ini, Yesus ingin mengajarkan suatu pedoman atau model hidup yang lebih nyata. Di mana kita harus bekerja demi mendapatkan sesuatu. Sekecil apa pun pekerjaan kita, itu selalu berharga di mata Tuhan. OIeh karena itu, berusahalah dan berjuanglah sekuat kemampuan kita, karena kita
akan dipercayakan untuk mengerjakan hal yang lebih besar ketika kita mampu menyelesaikan yang Iebih kecil. Kita semua telah diberikan kemampuan atau talenta untuk mempergunakannya dengan baik. Apakah talenta yang kita terima sudah kita pergunakan dengan bertanggung jawab?
Ya Allah, semoga kami mampu bertindak adil terhadap sesama. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 16 NOVEMBER 2021)"
Post a Comment