RENUNGAN PAGI (SENIN, 25 OKTOBER 2021)
RENUNGAN PAGI
SENIN, 25 OKTOBER 2021
PEKAN BIASA XXX
St. Margaretha; St. Gaudensius
BACAAN I: Rm. 8:12-17
MAZMUR : 68:2.4.6-7ab.20-21;
BACAAN INJIL: Lukas 13:10-17
DOA PAGI:
'Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah'. Bapa yang Mahakuasa, sadarkanlah dan ingatkanlah aku selalu bahwa Roh-Mu memimpin seluruh langkah laku hidupku. Bantulah aku agar tidak lagi diperhambakan oleh roh perbudakan yang menyesatkan dan menjauhkan aku dari-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami. Amin
RENUNGAN:
Ketika merenungkan Injil hari ini, saya teringat pada nenek saya. Dulu nenek pernah mengalami musibah yang membuat punggungnya menjadi bungkuk. Kata ibu, nenek masih beruntung karena segera mendapatkan pertolongan. Rasa sakit karena cidera yang nenek alami dapat teratasi meski pada akhirnya posisi punggung tak bisa pulih hingga akhir hayatnya. Ketika melihat fisik nenek yang demikian, saya sempat membayangkan betapa menderitanya nenek waktu itu.
Pengalaman serupa dialami pula oleh seorang perempuan dalam Injil. Dikatakan bahwa ia telah merasakan penderitaan itu selama delapan belas tahun karena dirasuk roh hingga bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Kita bisa bayangkan betapa menderitanya perempuan itu. Kesembuhan yang ia peroleh dari Yesus tentu saja membuatnya terbebas dari penderitaan fisik yang ia alami sekian waktu lamanya.
Peristiwa penyembuhan itu rupanya bukan tanpa masalah. Kepala rumah ibadat gusar karena peristiwa itu terjadi pada hari Sabat. Dan “ekspresi”-nya, kita bisa mengira bahwa menyembuhkan adalah sebuah pekerjaan yang terlarang pada hari Sabat. Tanggapan Yesus atas hal itu sungguh di luar dugaan. Yesus justru mengangkat martabat perempuan itu sebagai seorang yang memiliki hak untuk diselamatkan, sama halnya dengan hukum Taurat yang mengatur agar hewan-hewan tidak dibiarkan kehausan (bdk. ay. 15-16). Semua yang memperhatikan hal ini bersukacita karena perkara mulia yang dilakukan Yesus.
Saudara, melalui tindakan Yesus dalam lnjil hari ini kita diajarkan bagaimana memahami hukum, peraturan, dan penerapannya pada diri sesama kita, terutama mereka yang sangat menderita. Menolong atau meringankan beban penderitaan sesama dengan sendirinya menjadi langkah yang perlu kita ambil sebagai wujud peran serta kita dalam misi keselamatan yang dibawa oleh Yesus kepada umat-Nya. Semoga berkat teladan Yesus ini, kita semakin terdorong untuk ambil bagian dalam mewujudnyatakan segala kebaikan-Nya pada sesama [Fr. Febri Putra Dewa, O.Carm.]
0 Response to "RENUNGAN PAGI (SENIN, 25 OKTOBER 2021)"
Post a Comment