RENUNGAN PAGI (MINGGU, 31 OKTOBER 2021)

RENUNGAN PAGI

MINGGU, 31 OKTOBER 2021

PEKAN BIASA XXXI (Hijau)

St. Alfonsius Rodriquez

BACAAN I: Ul. 6:2-6

MAZMUR : 18:2-3a.3bc-4.47.51ab;

BACAAN II: Ibr. 7:23-28

BACAAN INJIL: Markus 12:28b-34

DOA PAGI:

Allah Bapa yang Maha Pengasih dan Penyayang, dalam cinta kasih kepada-Mu dan kepada sesama Kau buka sumber kebahagiaan yang diperuntukan bagi kami sejak diciptakan. Semoga perintah-Mu tetap menjadi pedoman hidup kami. Ajarilah kami menimba kebijaksanaan yang kami perlukan untuk dapat memasuki kerajaan-Mu. Dengan Pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, kini dan sepanjang masa. Amin.

RENUNGAN:

Zaman sekarang merawat diri dengan pergi ke salon merupakan agenda wajib para wanita. Sering kali mereka menyebutnya dengan istilah “me time”. Sebab pada saat itu para wanita memanjakan dirinya dengan berbagai macam perawatan yang disediakan untuk mempercantik diri, juga merefresh otak setelah seminggu atau lebih bergulat dengan pekerjaan. Demikian sharing dan beberapa wanita, entah yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Me time menjadi bukti bahwa seseorang perlu waktu untuk diam, untuk hening dan relaksasi. Me time juga bukti bahwa seseorang mencintai dirinya, merawat dirinya dengan sebaik-baiknya agar tetap sehat, bugar, dan tentunya supaya terlihat tetap menarik.

Hari ini, Yesus mengemukakan lagi kepada kita sekalian hukum yang terutama di dalam Kitab Suci, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Mencintai Allah yang tidak kelihatan dapat diwujudkan dengan mencintai dan mengasihi sesama, baik itu keluarga, para tetangga, rekan kerja, dan semua orang yang hidup bersama dan berdampingan dengan kita.

Dalam Injil dikatakan bahwa kita harus mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri. Oleh karena itu, mencintai Allah juga berarti kita mengasihi dan merawat diri dan tubuh kita dengan baik. Dalam hal ini, secara positif dapat dikatakan bahwa me time merupakan salah wujud dari mencintai Allah, dengan memperhatikan dan merawat diri sendiri.

Saudara-saudari yang terkasih, mungkin sepanjang minggu kita bekerja dengan luar biasa, sampai-sampai mungkin tidak punya waktu untuk keluarga dan Tuhan. Di akhir minggu kita justru memilih untuk me time. Maka pertanyaan untuk kita adalah apakah kita juga punya waktu khusus untuk keluarga (family time)? Apakah kita punya waktu khusus untuk Tuhan? Apakah kita punya waktu khusus di dalam keluarga untuk berdoa bersama? Jika kita hanya menekankan me time tanpa memberi porsi yang tepat untuk sesama dan Tuhan, kita masih cukup jauh dan Kerajaan Allah. Sebab kita bisa saja jatuh dalam dosa egoisme. [Rm. Atanasius Marianto Eka, O.Carm]

Share this post