RENUNGAN PAGI (JUMAT, 22 OKTOBER 2021)
RENUNGAN PAGI
JUMAT, 22 OKTOBER 2021
PEKAN BIASA XXIX (Hijau)
St. Yohanes Paulus II;
BACAAN I: Rm. 7:18-25a
MAZMUR: 119:66.68.76.77.93.94;
BACAAN INJIL: Lukas 12:54-59
DOA PAGI:
Tuhan sumber kekuatan hidupku, kuserahkan badan dan jiwaku kepada-Mu. Semoga hari ini aku dapat bersikap dan berbuat baik seturut kehendak-Mu. Jangan biarkan aku melakukan yang jahat. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk membimbing langkah hidupku. Tuhan, Engkaulah kekuatan hidupku selama-lamanya. Amin
RENUNGAN:
Kita mungkin pernah membaca buku-buku psikologis populer yang bertemakan tentang mengenal karakter orang lewat tanda-tanda di wajah. Misalnya saja orang yang memiliki ails mata pendek, berarti ia bersifat peduli dan perfeksionis. Demikian juga misalnya orang yang berhidung mancung, berarti ia punya karakter yang ambisius dan berinsting tajam dalam membaca peluang usaha. Hal-hal tersebut, tentu ditulis bukan karena orang yang menulis hal tersebut memiliki hidung mancung atau alis pendek, tetapi karena pengamatan yang cukup lama dan teliti dari pengalaman-pengalaman yang dialami banyak orang.
Bagaimana seseorang menghidupi kehidupannya, yang ditentukan oleh kemampuannya dalam merasakan dan mengenal tanda-tanda yang diberikan Allah lewat hati nuraninya. J.H. Newman mengatakan bahwa hati nurani adalah wakil Kristus yang asli. Hati nurani akan membuat seseorang gelisah bila ia melakukan sesuatu yang tidak tepat dan sebaliknya akan bersukacita dan penuh damai bila la melakukan sesuatu yang benar.
Hati nurani menjadi “alarm”yang baik untuk menilal apakah tindakan yang kita lakukan itu benar atau tidak. Hati nurani, akan terus-menerus memberi “alarm” agar hidup seseorang tetap dalam kebenaran. Sayangnya, kita sendiri yang mematikan alarm tersebut, sehingga lambat laun, kita tidak bisa lagi merasakan tanda-tanda tersebut. ltulah yang dikecam oleh Yesus ketika la berbicara kepada orang banyak, “Hal orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilal zaman ini?” Yesus mengingatkan karena mereka tidak bisa menangkap tanda-tanda kehadiran mesias dalam Diri-Nya. Dalam bahasa yang sama mungkin Yesus juga bertanya kepada kita, “Mengapa kamu pandal membaca tanda-tanda yang ada dalam diri orang lain, tetapi tidak pandai membaca tanda-tanda yang kuberikan dalam hati nuranimu? Ini suatu pertanyaan yang menggugah kesadaran untuk lebih mengenal tanda-tanda dalam hati nurani kita. [Rm. Krispinus Ginting, O.Carm,]
0 Response to "RENUNGAN PAGI (JUMAT, 22 OKTOBER 2021)"
Post a Comment