RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 8 SEPTEMBER 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 8 SEPTEMBER 2021
PEKAN BIASA XXIII
Pw. Kelahiran Santa Perawan Maria (Putih)
BACAAN I: Mi. 5:2-5a
MAZMUR: 13:6ab.6cd;
BACAAN INJIL: Injil Matius 1:18-23
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.
RENUNGAN:
Pada hari ini, kita merayakan Kelahiran Santa Perawan Maria. Maria lahir dan bertumbuh bersama dengan orang tuanya Yohakim dan Anna. Maria perempuan yang sederhana dan mendapat pendidikan agama yang cukup baik, sehingga pada akhirnya ia dipilih oleh Allah untuk menjadi perantara datangnya Yesus Kristus ke dunia.
Pendidikan yang ia terima dalam keluarga telah membuat Maria menjadi pribadi yang penuh iman dan hal itu dibuktikan dengan ketaatannya terhadap kehendak Tuhan. Meskipun kehendak Tuhan itu harus dihidupi dan diperjuangkan dengan sangat berat, ia tidak pernah berpaling dari Tuhan. Maria juga sangat beruntung mempunyai suami, yaitu Yusuf, pribadi yang juga taat pada Allah dan mencintai dia dalam segala situasi.
Pendidikan iman dan penanaman nilai-nilai kristiani kepada anak-anak merupakan hal yang sangat penting karena akan menjadi bekal bagi perjalanan hidup mereka. Meskipun mereka pada akhirnya harus mandiri dan berpisah dan orangtua, mereka akan tetap mencintai imannya dan menjadi pribadi yang taat pada Tuhan seperti Maria. Pada zaman ini, tatkala tantangan hidup semakin berat dan kompleks, hanya iman yang menjadi pegangan dan kekuatan.
Allah Yang Maharahim, semoga benih-benih iman yang telah kami terima sejak kecil, terus bertumbuh, berkembang, dan berbuah dalam kehidupan kami sehari-hari. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 8 SEPTEMBER 2021)"
Post a Comment