RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 AGUSTUS 2021)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 7 AGUSTUS 2021
PEKAN BIASA XVIII (HIJAU)
St. Sixtus II, Paus, Mrt
BACAAN I: Ul. 6:4-13
MAZMUR: 18:2-4.47.51ab;
BACAAN INJIL: Matius 17:14-20
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga. Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
RENUNGAN:
Jika kita punya iman yang teguh dan dalam, maka tak ada yang mustahil bagi kita. Para murid bertanya kepada Yesus: Mengapa usaha mereka menyembuhkan orang sakit gagal? Jawaban Yesus menohok inti persoalan, “Karena kamu kurang percaya (ay. 20). Keragu-raguan tidak menjanjikan keberhasilan iman yang kuat membuat orang merasa yakin akan apa yang sedang ia kerjakan. Iman itu misteri. Di satu sisi, kita harus berusaha percaya dan berani mempercayakan diri pada Allah. Di sisi lain, iman itu anugerah yang diberikan Allah. Konon, St. Ignatius Loyola menasihati, “Berdoalah sungguh-sungguh seakan-akan segala sesuatu bergantung pada Allah, dan berusahalah sungguh-sungguh seakan-akan segala sesuatu bergantung pada kamu (bdk. Katekismus, 2834). Iman membuat orang semakin berserah kepada kuasa Allah, dan dengan berserah la semakin yakin dengan apa yang ia kerjakan.
Dalam bacaan pertama, pengakuan iman Israel akan Allah yang satu diikuti dengan perintah: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (UI. 6:5). Kalau kita sungguh mengimani-Nya, kita pun akan mencintai-Nya secara total, dengan segenap yang ada pada diri kita. Cinta sejati terwujud dalam kepercayaan dan penyerahan diri secara utuh kepada yang dicintai. Kasih dan iman berjalan beriringan. Pengalaman akan besarnya kasih Allah pada kita, membuat kita semakin beriman kepada-Nya, dan dengan semakin beriman, semakin kita mampu mengasihi-Nya secara total.
Terima kasih Bapa, atas kasih-Mu yang besar kepada kami. Semoga kami semakin beriman kepada-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 AGUSTUS 2021)"
Post a Comment