RENUNGAN PAGI (SENIN, 5 JULI 2021)

RENUNGAN PAGI

SENIN, 5 JULI 2021

PEKAN BIASA XIV (Hijau)

St. Antonius Maria Zakaria

BACAAN I: Kej. 28:10-22a

MAZMUR : 91:1-2.3-4.14-15;

BACAAN INJIL: Matius 9:18-26

DOA PAGI:

Bapa yang Maharahim, syukur aku boleh memulai hari baru ini dengan segar. Kadang kala aku dan saudara-saudaraku mengalami kelelahan dalam menjalani hidup ini. Dalam keheningan Engkau menyatakan kasih dan penyelenggaraan-Mu yang menyelamatkan. Terimakasih Bapa, semoga aku semakin mampu membalas cinta-Mu. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Hari ini Yesus mewartakan kebaikan dan memberi pengharapan kepada orang-orang yang pantas untuk mendapatkannya. Yesus menghidupkan seorang anak perempuan dan pemimpin rumah ibadat dan menyembuhkan seorang wanita yang sudah dua belas tahun Iamanya mengalami pendarahan. Dua situasi hidup yang sangat berat. 

Kematian adalah salah satu penderitaan yang memilukan dan sulit diterima manusia. Bisa dibayangkan pilunya hati pemimpin rumah ibadat dengan kematian anak perempuannya. Dengan naluri iman dan kepercayaannya yang sungguh-sungguh, dia menjumpai Yesus agar turut campur mengatasi rasa duka dan putus asanya. Iman dan pengharapannya yang mendalam membuahkan hasil. Anak yang dicintainya hidup lagi. Betapa besar sukacita kepala rumah ibadat dan anak perempuannya yang diberi kesempatan hidup kembali.

Dalam perjalanan Yesus ke rumah kepala rumah ibadat itu, Dia berjumpa dengan seorang perempuan yang juga sangat menderita karena sudah dua belas tahun mengalami pendarahan. Kita bisa membayangkan betapa menderitanya perempuan itu. Pasti segala usaha sudah dia buat untuk mencari kesem buhan. Kadang-kadang mungkin muncul rasa putus asa dan kehabisan harapan. Maka ketika dia tahu bahwa Yesus akan lewat di hadapannya dia dengan penuh iman yakin akan sembuh meski hanya menjamah jubah Yesus. Imannya dan keyakinannya memang berbuah indah. Dia sungguh sembuh dari sakit pendarahannya. Sebuah kelegaan yang luar biasa.

Dan Injil, melalui anak perempuan yang mendapatkan kehidupan yang baru dan wanita yang sembuh dan penyakit yang membelenggu kita bisa melihat bahwa Yesus sungguh pribadi yang memberi kelegaan hidup bagi siapa pun yang memohon kepada-Nya dengan sepenuh hati dan sepenuh iman. Siapa yang berharap sepenuh hati pada Yesus, bergantung pada-Nya dengan penuh kerendahan hati, maka dia akan beroleh keIegaan dan hidup yang baru. Semoga kita sungguh punya iman Yang sama kepada Yesus. Amin

"Memiliki iman tidak berarti tidak memiliki kesulitan,

tetapi memiliki kekuatan untuk menghadapinya,

mengetahui bahwa kita tidak sendirian"

(Paus Fransiskus) 

Share this post