RENUNGAN PAGI (RABU, 9 JUNI 2021)
RENUNGAN PAGI
RABU, 9 JUNI 2021
PEKAN BIASA X (HIJAU)
St. Primus dan St. Felicianus
BACAAN I: 2Kor. 3:4-11
MAZMUR: 99:5.6.7.8.9;
BACAAN INJIL: Injil Matius 5:17-19
DOA PAGI:
Allah Bapa di surga, jagalah aku pada agar tidak jatuh ke dalam dosa, sanggupkanlah aku untuk melakukan pekerjaanku. Kiranya seluruh hidupku hari ini bergerak dan ada dalam kehendak Roh-Mu sendiri yang membuahkan kecemerlangan ilahi. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
RENUNGAN HARIAN:
Anjing dipandang sebagai binatang kontroversi. Karena banyak yang suka, namun banyak juga yang anti. Dalam Kitab Suci, binatang ini banyak dijadikan contoh buruk (Ams 2:.11; MiL 7:6), tetapi tetap ada segi baik (Hak 7:5; Pkh 9:4). KiIau contoh buruk saja masih memiliki segi positif dengan didikan: jangan buruk seperti itu. Apalagi contoh baik: jadilah baik seperti ini. Kisah inspiratif seputar anjing setia dan pandai, seperti Hachiko di Jepang dan Zanjeer di India, mengajak kita untuk melihat guna dan segi positif.
Perlakuan, didikan, dan relasi baik pada anjing dapat kita temukan daya positifnya. Hewan ini memiliki loyalitas, komitmen, dan responsif terhadap tugas dan fungsinya, bahkan dalam hal-hal sepele terhadap tuannya. Perjumpaan dengan tuan dan pemberian makan selalu menggairahkan mereka.
Injil hari ini mengajak kita untuk paham bahwa Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya. Yesus yang taat setia pada perutusan Bapa-Nya, memprioritaskan hati dibandingkan seremoni (Mat 23:25-28), dan cinta kasih dibandingkan hukum (Mat 5:38-44). Pungkasnya adalah kematian Yesus di Salib untuk menggenapi secara paripurna hukum Taurat, dengan bersabda, “Sudah selesal” (Yoh 19:30). Hukum Taurat itu tidak total menyelamatkan. Kasih karunia Allah melalul iman kepercayaan kepada Yesuslah yang menyelamatkan kita.
Belajar dan Santo Fransiskus Assisi, “Anjing itu saudara kita,” maka kita dapat belajar darinya. Kalau Yesus adalah Tuan kita, maka Yesus telah memperlakukan kita super baik. Dalam didikan, teladan setia, serta ajakan membangun relasi sempurna Yesus memberi makan dan menjadi makanan surgawi bagi kita. Maka seperti “saudara kita”, tidak perlu lagi kita berpikir panjang untuk berani memiliki loya litas, komitmen, dan respons luar biasa kepada Tuhan Yesus. Perjumpaan rutin dalam doa, meditasi, Ekaristi, serta kehidupan sederhana sehari-hari semestinya selalu menggairahkan hidup kita. Amin.
0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 9 JUNI 2021)"
Post a Comment